PORTAL BREBES – Akhir-akhir ini banyak diperbincangkan tentang rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah. Meski belum sepenuhnya benar, namun isu tersebut membuat masyarakat resah.
Sebab, masyarakat akan dibebani tambahan pengeluaran jika sampai harga BBM benar mengalami kenaikan. Hal tersebut juga akan mempengaruhi harga-harga lain yang terdampak dan ikut mengalami kenaikan pula.
Sebagaiman Portalbrebes mengutip dari Pikiran-Rakyat.com bahwa meluasnya isu kenaikan harga BBM, pemerintah menanggapinya dengan beragam informasi. Salah satunya seperti yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca Juga: BI Tegal Buka Layanan Penukaran Uang TE 2022 di Brebes, Maksimal 5 Paket
Luhut mengonfirmasikan bahwa saat ini pemerintah sedang menyusun skema penyesuaian harga. Hal tersebut bertujuan agar beban subsidi dan kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM) di APBN dapat dikurangi.
Luhut menyebutkan bahwa tingginya harga minyak mentah dunia telah menyebabkan meningkatnya gap harga keekonomian dan harga jual Pertalite dan solar. Ini juga berdampak pada kenaikan subsidi serta kompensasi energi.
Berdasarkan data, anggaran yang dialokasikan dari APBN untuk memberikan subsidi serta kompensasi energi mencapai Rp502 triliun. Jika tidak ada penyesuaian kebijakan, tentu dapat meningkat hingga lebih dari Rp550 triliun pada akhir tahun.
Baca Juga: Lirik Joko Tingkir Ngombe Dawet Diganti Jadi Tukang Parkir, Ini Alasan Penciptanya
"Pemerintah sedang mengkalkulasikan sejumlah skenario penyesuaian subsidi dan kompensasi energi dengan cara memperhatikan dampaknya di masyarakat," kata Luhut Pandjaitan, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.