PORTAL BREBES — Beredarnya Draft Naskah Kamus Sejarah Indonesia yang tidak mencantumkan nama pendiri Nahdatul Ulama (NU), Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari, sebagai tokoh yang berperan besar dalam sejarah perjuangan dan kemerdekaan Indonesia menuai reaksi banyak pihak.
Salah satunya yang memprotes adalah Faksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR RI
Menurut beberapa sumber buku tersebut draf yang dipersiapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Namun Kemendikbud telah membantah bahwa draf yang beredar berupa salinan softcopy itu tidak resmi dan bukan dari Kemendikbud. Kemendikbud sendiri sedang menyempurnakan buku Kamus Sejarah Indonesia.
Menurut Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, hal itu merupakan keteledoran dan menunjukkan ketidakpahaman tim penyusun tentang sejarah bangsa.
Baca Juga: 2,1 Juta BLT BPUM 2021 Telah Disalurkan Melalui Bank BNI, Begini Cara Mengeceknya
"Siapapun yang menyusun dan menyebarkan jika ada unsur kesengajaan, ini bentuk pengkhianatan terhadap sejarah bangsa," kata Jazuli Juwaini dalam pernyataanya yang diterima PortalBrebes.Com di Jakarta, Selasa 20 April 2021.
Untuk itu menurutnya, buku tersebut atau kalau masih draf buku sekalipun harus segera ditarik dari peredaran karena bisa menyesatkan anak bangsa.