PORTAL BREBES – Sebuah perusahaan PT Asaputex Jaya melakukan berbagai inovasi, usai kenaikan Bahan Bakar Minyak yang saat itu terjadi. Salah satunya menggencarkan pasar ekspor yang disebarkan ke beberapa negara.
Owner PT Asaputex Jaya, Jamaludin Alkatiri mengatakan, pasca kenaikan BBM, ia langsung menghentikan pasar dalam negeri. Bukan menurun, namun berhenti total setelah ada pengumuman realisasi kenaikan BBM.
“Tapi karena kita punya karyawan dan tidak bisa berdiam diri, akhirnya kita mencoba merebut pasar ekspor yang dulu hanya 30 persen dan kita tingkatkan menjadi 70-80 persen,” ungkapnya, Jumat 16 September 2022.
Baca Juga: Migrasi Produk Australia Bakal Jadi Pesaing Bisnis Makanan Lokal
PT Asaputex Jaya yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan sarung tenun ber merk Pohon Korma itu, Jamal mengaku bahwa perkembangan pasca kenaikan BBM bukan malah ramai, namun malah semakin sepi.
“Dari bidang transportasi, kemasan, semuanya naik, namun kita tidak bisa menaikan harga sarung ini, karena jualnya saja sudah mahal. Terlebih saya tidak bisa menghilangkan karyawan begitu saja,” jelasnya.
Jamal mencontohkan, seperti halnya sarung inovasi baru ini yang menjadi konsumsi daerah Afrika, ternyata orang Afrika bukan hanya ada di Afrika saja, namun ada beberapa orang Afrika yang Prancis dan Italia yang mau membeli sarung ini.
Baca Juga: GEKRAFS, Febryan Wishnu Kenalkan Produk UMKM Tangerang Ke Sandiaga Uno
“Kita ekspor perdana lewat dubai untuk orang Afrika yang ada di Italia,” terangnya.
Ia menyebut, dengan menambahkan motiv sarung seperti songket dan bunga-bunga sering diminati orang Afrika. Menurutnya, ini merupakan sebuah peluang pasar baru di Italia yang bisa dimaksimalkan.