“Kendala sebetulnya di transport atau traking, dari harga biasanya Rp4 juta per kontainer sekarang hampir Rp7 juta. Tapi alhamdulilah kita ada penurunan yang biayanya dari kontainer yang biasanya Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu. Jadi masih ada selisih,” pungkasnya.
Baca Juga: Kunjungan Sandiaga Uno di Tegal, Dari Lihat Produk UMKM Hingga Bercerita Sosok Pengusaha 4 AS
Ia mengingatkan, kepada rekan-rekan yang berbinis dibidang yang sama untuk mulai mencoba pasar diluar negeri. Karena, peluangnya masih banyak untuk ekspor.
“Kita raih lagi kejayaan seperti tahun 1990 untuk tekstil di daerah Afrika, Timur Tengah yang merupakan pasar kita,” bebernya.***