Ada 7 Manfaat Kurma bagi Kesehatan, Salah Satunya untuk Mengatasi Anemia

- 30 November 2022, 19:45 WIB
Kurma Ajwa
Kurma Ajwa /Instagram Mukaromah Store Official/

PORTAL BREBES – Khasiat Kurma sangat banyak sekali terutama bagi kesehatan, kurma dikenal makanan nabi dan sangat dianjurkan untuk dikonsumsi.

Yang sering kita jumpai jenis kurma yang populer, seperti Kurma Medjool, Sukari, Ajwa, Safawi, Mazafati, Sayer, Barhi dan Muda.

Buah kurma yang kering mengandung berbagai nutrisi yang bagi tubuh, jika dikonsumsi secara tidak berlebihan. Dikutip dari laman Webmd.com, setiap dua butir kurma kering mengandung 110 kalori, 1 gr protein, 0 gr lemak, 31 gr karbohidrat, 3 gr fiber dan 27 gr gula. Terdapat pula kandungan zat baik bagi tubuh seperti polifenol, magnesium, kalsium, potasium, serta zat besi.

 Baca Juga: Profil Habib Ahmad Bin Hassan Al Attos Jatibarang Brebes dan Perjalanan Dakwahnya

Dilansir dari laman Pharm Easy, berikut manfaat mengonsumsi buah kurma secara tepat:

  1. Mengatasi anemia

Meskipun kandungan zat besi dalam buah kurma tidak dominan dan hanya sekitar 0,24 mg hingga 3 mg per seratus gram. Namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kurma secara rutin dapat mengatasi anemia dengan cara meningkatkan kandungan zat besi dalam hemoglobin. Hasilnya, mengonsumsi buah kurma sebanding dengan mengonsumsi suplemen zat besi.

  1. Membantu meringankan rabun senja

Di negara-negara Asia Barat, buah kurma telah menjadi obat alami untuk penyakit yang timbul karena kekurangan Vitamin A. Salah satunya penyakit rabun senja yang diakibatkan kekurangan Vitamin A. Mengonsumsi kurma secara rutin dapat memperbaiki masalah pada mata karena mengandung vitamin yang dibutuhkan mata.

  1. Mengatasi mabuk

Rasa pengar yang didapat setelah mabuk minuman beralkohol dapat disembuhkan dengan buah kurma. Caranya dengan merendam kurma pada air selama beberapa jam. Setelah itu air dapat diminum dan kurma dapat dimakan, akan membantu mengurangi rasa pengar dan efek mabuk lainnya.

 Baca Juga: Simak! Tips agar Sistem Imun Tubuh Terjaga Saat Musim Hujan

  1. Mengurangi rambut rontok

Kandungan zat besi dalam kurma akan membantu memperlancar aliran darah, serta memastikan kulit kepala mendapat nutrisi yang cukup. Adanya peningkatan aliran oksigen ke kulit kepala akan mempercepat pertumbuhan rambut serta mengurangi kerontokan.

  1. Meningkatkan kesuburan pria

Buah kurma mengandung flavonoid dan asam amino yang membantu meningkatkan performa seksual pria. Zat estron dan sterol turut membantu dalam meningkatkan kesuburan pria. Tidak hanya buahnya, ekstrak serbuk sari kurma memberikan efek positif terhadap jumlah sperma pria.

  1. Melindungi ginjal

Sebuah penelitian yang dilakukan pada kurma jenis Ajwa menunjukkan buah tersebut dapat mengurangi lesi akibat gangguan nefrologis. Ekstrak Kurma Ajwa dapat mengurangi kelebihan plasma dan keratin dalam ginjal, sehingga performa organ tetap terjaga.

  1. Anti peradangan

Radang sebenarnya merupakan bagian dari cara tubuh manusia melawan suatu penyakit, trauma maupun infeksi. Senyawa fenolat dan flavonoid dalam buah kurma dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Selain itu ekstrak daun kurma dapat digunakan sebagai obat anti inflamasi yang efektif.

 Baca Juga: Sekilas Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes

Dari berbagai manfaat yang telah dijabarkan, alangkah baiknya tetap memperhatikan asupan yang masuk agar tidak berlebihan. Dikutip dari laman Medical News Today, buah kurma sendiri dominan akan kandungan gula dibandingkan dengan nutrisi lainnya.

Jika makan kurma dalam jumlah sedang, sebenarnya tidak akan meningkatkan gula darah seseorang dalam jumlah signifikan. Terutama untuk penderita diabetes harus sangat memperhatikan asupan gula total saat mengonsumsi buah kurma. Selain itu, konsumsi kurma berlebih akan meningkatan berat badan mengingat jumlah kalori dan karbohidrat yang cukup tinggi.

Kelebihan mengonsumsi kurma juga dapat memicu gangguan pencernaan. Meskipun mengandung serat, tetap saja jika dikonsumsi berlebih akan menyebabkan sembelit, kembung, kram perut hingga diare. Hal ini dikarenakan serat memicu produksi gas dalam tubuh. Sedangkan diare disebabkan oleh kadar gula atau fruktosa. Beberapa orang sulit mencerna zat tersebut sehingga tidak dapat diserap tubuh dengan baik dan menyebabkan diare.***

 

Editor: DR Yogatama

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x