Aneknya lagi, air minum dalam kemasan tersebut merupakan air minum yang beredar di era 90-an.
Selain itu, rasa teh yang disajikan perempuan tersebut memiliki tidak biasa dan aneh.
Sebelum mereka manggung, rombongan meminta izin untuk merapikan baju. Mereapun masuk ke dalam rumah tersebut.
Baru beberapa saat masuk ke dalam kamar untuk merapikan baju, seseorang meminta personel untuk cepat-cepat naik ke atas panggung.
Anehnya lagi, setelah keluar kamar, rombongan grup band tersebut melihat panggung, lampu dan pengunjung yang telah menunggu.
Padahal, sebelumnya susana sangat sepi dan minim dengan cahaya terang.
Saat sampai diatas panggung seluruh personel grup band religi
tersebut tidak boleh turun untuk istirahat.
Tampak para pengunjung duduk dengan tatapan yang kosong. Keadaan tersebut berusaha dibuat cair oleh para personel band, namun tidak ada yang meresponya.
Sampai tibalah saatnya seorang ustadz melakukan tausiah. Anehnya lagi, ustdz tersebut berceramah soal kematian.