PORTAL BREBES - Tahun Baru Cina atau Imlek sebentar lagi akan tiba. Kue yang selalu hadir diperayaan Tahun Baru Cina yaitu kue keranjang kerap disajikan dan dimakan bersama keluarga dan saudara.
Dikenal orang dengan warna coklatnya, kue keranjang yang berasa manis dan lengket, ternyata memiliki cerita tersendiri bagi warga etnis Tionghoa.
Mindayani salah satu warga etnis Tionghoa di Kota Tegal dan selalu memproduksi kue keranjang menceritakan, dahulu kala kue keranjang dibawa oleh warga etnis Tionghoa ke Indonesia sebagai bekal dalam perjalanan.
Baca Juga: Jika Mau ke Kota Tegal, Simak Prakiraan Cuacanya Senin 9 Januari 2023
Dengan armada kapal yang membutuhkan waktu lama untuk mengarungi lautan dan menuju ke Indonesia, kue keranjang dianggap memiliki kelebihan bisa tahan lama.
Dibuar dari bahan dasar tepung ketan dan gula, kue keranjang dianggap sebagai bekal sederhana yang bisa dibawa dan cukup untuk mengobati rasa lapar.
Namun seiring perkembangan jaman, kue keranjang yang dikenal berwarna coklat dan berbentuk bundar, kini sudah hadir dengan berbagai varian rasa dan warna. Seperti rasa vanila, pandan dan kakao.
Baca Juga: Jelang Perayaan Imlek, Pengusaha Kue Keranjang di Tegal Mulai Banjir Orderan
Sementara secara filosofi, Mindayani menjelaskan, kue keranjang yang kerap disajikan pada perayaan Imlek karena sebagai pengharapan warga etnis Tionghoa.