Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Tahun Baru Imlek selalu jatuh antara akhir Januari hingga awal Februari. Bulan-bulan ini bertepatan dengan puncak musim hujan dan curah hujan yang tinggi.
Selain itu, pada pertengahan bulan Januari 2023, hujan sudah mulai turun. Hal ini terlihat dari perkiraan cuaca BMKG pada tanggal 17 Januari 2023, hujan ringan sudah diprediksi di beberapa daerah di Indonesia.
2. Fase Bulan Mengelilingi Matahari
Di sisi lain, Imlek terjadi karena perhitungan hari dalam Imlek didasarkan pada fase bulan mengelilingi bumi dengan bumi mengelilingi matahari. Namun, hujan yang turun saat Imlek tidak membuat masyarakat Tionghoa merasa terhambat dalam merayakan hari besar tersebut.
Baca Juga: Sambut Imlek! Yuk Buat Kue Keranjang Rasa Pandan
3. Simbol Keberuntungan
Orang China percaya bahwa hujan adalah simbol keberuntungan. Menurut para ahli Feng Shui, hujan berarti Dewi Kwan Im sedang menyirami bunga Mei Hwa yang dapat diartikan sebagai berkah dari langit.
Mereka percaya bahwa bunga Mei Hwa adalah bunga yang ditanam oleh Dewi Kwan Im menjelang Tahun Baru Imlek. Di sisi lain, hujan identik dengan simbol keberuntungan yang merupakan sejarah suku Tionghoa yang sebagian besar berprofesi sebagai petani.
Biasanya akan ada ritual yang menentukan apakah saat Imlek akan turun hujan atau tidak. Ritualnya yakni dengan memakan makanan seperti onde-onde.
Baca Juga: D'las Wisata Alam di Purbalingga, Suguhkan Pemandangan Kaki Gunung Slamet