Hujan Turun saat Perayaan Imlek, Apakah Benar Membawa Keberuntungan? Begini Penjelasannya

- 19 Januari 2023, 10:39 WIB
Resmi! Pemerintah Tetapkan 23 Januari 2023 Sebagi Cuti Bersama Perayaan Imlek
Resmi! Pemerintah Tetapkan 23 Januari 2023 Sebagi Cuti Bersama Perayaan Imlek /PEXELS

PORTAL BREBES - Seringkali ketika Imlek diwarnai dengan hujan sehari-hari. Ditahun ini, Tahun Baru China atau Imlek jatuh pada hari Minggu, 22 Januari 2023.

Selain sering ditandai hujan, biasanya satu hari sebelum atau saat Imlek, bagi warga Indonesia keturunan Tionghoa, akan melaksanakan pemujaan kepada leluhur, seperti dalam upacara kematian, memelihara meja abu atau lingwei (lembar papan kayu bertuliskan nama mendiang leluhur), dan bersembahyang leluhur seperti yang dilakukan pada hari Ceng Beng (hari khusus untuk berziarah dan membersihkan kuburan leluhur).

Baca Juga: Makanan Tradisional yang Disajikan saat Imlek dan Maknanya

Kemudian, diperayaan Tahun Baru Imlek juga identik dengan warna merah, angpao, barongsai, hingga kue keranjang.

Dikutip Portalbrebes dari Pikiran-Rakyat.com, bahwa perayaan Imlek dikenal dengan cuaca yang selalu hujan setiap perayaannya. Namun ada alasan dan penjelasannya.

Alasan Tahun Baru Imlek 2023 selalu hujan pun memiliki arti tersendiri. Bukan hanya mitos, tapi ada alasan secara ilmiah.

Simak 3 alasan turun hujan saat Tahun Baru Imlek.

1. Faktor Cuaca

Baca Juga: Mie Panjang Umur, Kuliner saat Imlek Sebagai Pengharapan

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Tahun Baru Imlek selalu jatuh antara akhir Januari hingga awal Februari. Bulan-bulan ini bertepatan dengan puncak musim hujan dan curah hujan yang tinggi.

Selain itu, pada pertengahan bulan Januari 2023, hujan sudah mulai turun. Hal ini terlihat dari perkiraan cuaca BMKG pada tanggal 17 Januari 2023, hujan ringan sudah diprediksi di beberapa daerah di Indonesia.

2. Fase Bulan Mengelilingi Matahari

Di sisi lain, Imlek terjadi karena perhitungan hari dalam Imlek didasarkan pada fase bulan mengelilingi bumi dengan bumi mengelilingi matahari. Namun, hujan yang turun saat Imlek tidak membuat masyarakat Tionghoa merasa terhambat dalam merayakan hari besar tersebut.

Baca Juga: Sambut Imlek! Yuk Buat Kue Keranjang Rasa Pandan

3. Simbol Keberuntungan

Orang China percaya bahwa hujan adalah simbol keberuntungan. Menurut para ahli Feng Shui, hujan berarti Dewi Kwan Im sedang menyirami bunga Mei Hwa yang dapat diartikan sebagai berkah dari langit.

Mereka percaya bahwa bunga Mei Hwa adalah bunga yang ditanam oleh Dewi Kwan Im menjelang Tahun Baru Imlek. Di sisi lain, hujan identik dengan simbol keberuntungan yang merupakan sejarah suku Tionghoa yang sebagian besar berprofesi sebagai petani.

Biasanya akan ada ritual yang menentukan apakah saat Imlek akan turun hujan atau tidak. Ritualnya yakni dengan memakan makanan seperti onde-onde.

Baca Juga: D'las Wisata Alam di Purbalingga, Suguhkan Pemandangan Kaki Gunung Slamet

Jika saat itu tidak hujan, maka diprediksi tidak akan turun hujan saat Tahun Baru Imlek. Biasanya hujan baru akan turun pada malam Tahun Baru Imlek atau hari selanjutnya.

Disclaimer: Artikel ini juga sudah ditayangkan di Pikiran-Rakyat.com berjudul 3 Alasan Hujan di Hari Imlek, Salah Satunya Dianggap Membawa Keberuntungan.***

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x