Kelebihan dan Manfaat Batu Pirus atau Permata Turquoise, yang Menjadi Perhiasan Raja-Raja Mesir Kuno

- 28 Januari 2023, 18:27 WIB
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono saat melihat-lihat batu pirus dalam kontes batu pirus di pendopo Balaikota Tegal
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono saat melihat-lihat batu pirus dalam kontes batu pirus di pendopo Balaikota Tegal /

PORTAL BREBES- Batu pirus termasuk dalam golongan batu permata, karena itu di masyarakat dunia dikenal dengan nama Permata Turquoise.

Batu yang memiliki kekhasan pada warnanya ini ternyata memiliki kelebihan dan manfaat bagi pemegangnya.

Dikutip dari berbagai sumber, ternyata Permata Turquoise ini merupakan perhiasan sangat berharga di masa raja-raja pemimpin Mesir Kuno.

Baca Juga: Kontes Batu Pirus Wali Kota Cup Tahun 2023 Digelar di Tegal

Ciri khas yang paling menonjol pada batu pirus adalah warnanya biru muda (Biru langit) dan kehijauan. Ciri lainnya adalah permukaan batu pirus berpori.

Perlu diketahui, sebagian batu pirus ada yang dapat tembus cahaya dan sebagian lagi tidak. Batu ini juga menjadi perhiasan untuk mayat sebelum dikuburkan.

Sebagian besar masyarakat dunia meyakini jika batu pirus ini dapat digunakan sebagai alat penyembuh, pelindung, serta pemberi keberuntungan.

Baca Juga: Cincin Batu Pirus Dikenal Sering Dipakai Ulama dan Orang Tua

Batu pirus asli mudah dibedakan dengan batu pirus tiruan berdasarkan tingkat kekerasannya yang mirip dengan batu bacan.

Warna kehijauan pada batu pirus menandakan bahwa batu ini mengandung besi. Sangat jarang ditemukan batu pirus yang berwarna murni biru langit.

Warna kehijauan ini memberikan daya tarik tersendiri karena bisa membentuk corak-corak tertentu. Permukaan batu pirus tidak terlalu berkilau seperti batu bacan, namun terlihat seperti memiliki lapisan lilin.

Baca Juga: Lembaga Anti Rasuah GN-PK Deklarasi di Tegal, Siap Mencegah Upaya Tindak Pidana Korupsi

Saat ini, di berbagai belahan dunia, batu pirus banyak digunakan sebagai perhiasan baik oleh pria mau pun wanita.

Bagi wanita, batu pirus dapat dipakai sebagai cincin, gelang, kalung, dan giwang. Baik dalam bentuk bulatan atau pun potongan-potongan kecil.

Sedangkan bagi pria, batu pirus banyak digunakan sebagai cincin, liontin, kepala ikat pinggang, manset atau pun penjepit dasi.

Baca Juga: SPEKTAKULER! Krisdayanti Hadir Meriahkan Pesta Pernikahan Derry dan Shintya Sandra Kusuma

Tambang atau wilayah penghasil batu pirus banyak terdapat di beberapa wilayah di Benua Amerika dan negara Afghanistan.

Sama seperti batu permata lainnya, batu pirus memerlukan perawatan untuk mempertahankan kualitasnya dari waktu ke waktu.

Perawatan batu pirus agak rumit karena permukaannya yang berpori. Itulah mengapa ada larangan agar batu pirus tidak boleh terpapar sinar matahari langsung secara terus menerus.

Baca Juga: Yuk Liburan ke Hutan Joyoboyo Kediri Jawa Timur, Nikmati Rindangnya Pepohonan Hingga Swa Foto yang Kece

Selain itu, sentuhan bahan kimia seperti parfum, deterjen, atau minyak bisa merusak permukaannya. Apabila mengalami kerusakan, batu ini akan berubah warna menjadi hijau dan terkesan kusam.

Cara terbaik merawat batu pirus adalah dengan menggunakan kain yang halus dan memisahkannya dengan batu-batu permata lain ketika disimpan agar tidak terkena gesekan.***

 

 

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x