PORTAL BREBES - Viral sekolah tingkat SMA di Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk pukul 05.00 WITA.
Menanggapi hal tersebut, Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) meminta kebijakan masuk sekolah mulai pukul 05.00 WITA di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa dikaji lebih lanjut oleh pemerintah.
“P2G menilai kebijakan Pemprov NTT masuk sekolah pukul 05.00 Wita tampaknya tidak melalui kajian akademis terlebih dulu,” kata Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim sebagaimana dilansir dari Antara.
Ia mengatakan seharusnya ada kajian secara filosofis, sosiologis, pedagogis, termasuk geografis, mengingat banyak di NTT yang jarak antara rumah siswa atau guru dengan sekolah cukup jauh, bahkan ada yang lebih dari lima kilometer.
Bahkan, menurutnya, kebijakan ini juga tidak berkorelasi dengan capaian kualitas pendidikan di NTT karena hingga saat ini masih terdapat banyak masalah.
Seperti, masih banyak ruang kelas di sekolah dalam kondisi rusak yakni 47.832 kelas berdasarkan data NPD Kemdikbud Ristek pada 2021.
Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Kecelakaan Kereta Api, Menurut Primbon Begini
Selain itu, 66% SD belum dan berakreditasi C, 61% SMP belum dan berakreditasi C, 56% SMK belum dan berakreditasi C serta ribuan guru honorer di NTT diberi upah jauh di bawah UMK/UMP yaitu antara Rp 200.000 sampai Rp 750.000 per bulan.
Atas informasi tersebut, Gubernur NTT Viktor Laiskodat memberikan tanggapan, bahwa akan hanya terdapat dua Sekolah Menengah Atas (SMA) unggulan di daerahnya yang akan menerapkan masuk sekolah jam 5 pagi. Kedua sekolah tersebut, SMA 1 dan SMA 6.