Kisah Berdirinya Desa Songgom Brebes Beserta Asal Usulnya, Babad Alas Pertama Kali oleh Sosok Ini

20 September 2023, 10:00 WIB
Perbatasan Desa Songgom Lor dengan Desa Jatimakmur /Portal Brebes/

PORTAL BREBES – Berikut kisah sejarah Desa Songgom dengan asal usul berdiriny kata Songgom berasal yang merupakan sebuah desa di Kabupaten Brebes.

Pada tahun 1997 Songgom Lor merupakan pemekaran dari Desa Songgom, saat itu Kepala Desa masih dijabat oleh Drs. H. Imam Badjuri, M.Pd. Pada saat pemekaran, Kepala Desa Songgom Lor dijabat oleh Zaenudin yang merangkap sebagai Sekretaris Desa Songgom.

Nama Songgom berasal dari kata “sa enggon enggon” (berpindah-pindah) secara lazimnya, Songgom asal kata dari “Pohon Songgon” yang tumbuh di Padepokan Sukadana atau lebih dikenal Padepokan Mbah Sokadana.

Baca Juga: Kisah Berdirinya Mushola Baituttaqwa Jatirokeh, Mushola Tertua yang Dibangun Kyai Suduri?

Sejarah yang pertama kali babad alas Songgom yaitu Mbah Sokadana.

Mbah Sokadana dikenal sosok orang yang disegani dan salah satu orang yang pertama kali babad alas Desa Songgom.

Dan saat ini Makam Mbah Sokadana menjadi tempat bersejarah yang ada di Desa Songgom Lor, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes yang sering kali dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah.

Baca Juga: Kabupaten Karawang dan Brebes Pernah Memiliki Kisah Sejarah yang Tak Dapat Dipisahkan

Sejarah Singkat Mbah Sokadana

Kerajaan Kediri memiliki tiga putra yaitu Raden Condong Majeruk, Raden Ampenan, dan Raden Widara Wulung. Mereka merupakan panglima perang kerajaan Kediri saat berperang melawan kerajaan Demak yang dipimpin oleh Raden Patah. Atas bantuan dari Sunan Kalijaga, kerajaan Kediri dapat ditaklukan oleh kerajaan Demak dan ketiga putra kerajaan kediri tersebut menjadi tawanan perang.

Tidak lama kemudian mereka dibebaskan tanpa syarat. Mereka mendapat penawaran dari kerajaan Demak untuk mengabdi dan membangun bersama-sama kerajaan Demak dan mereka pun menyetujuinya.

Baca Juga: Kerajaan Sriwijaya Pernah Berdiri pada 671-685, Dipimpin oleh Raja Ini

Mereka juga adalah murid dari Sunan Kalijaga. Dalam pembangunan kerajaan Demak untuk membuka jalan dari Demak ke Cirebon, Raden Ampenan bertugas untuk membuka hutan, Raden Condong Majeruk bertugas membuat jalan, dan Raden Widara Wulung bertugas sebagai fasilitator penyebarangan dan membuat jembatan.

Seiring berjalannya waktu, Raden Patah tertarik pada Raden Condong Majeruk karena baik dalam bekerja dan kemudian Raden Patah mengangkat Raden Condong Majeruk menjadi tumenggung yang kemudian mendapat sebutan tumenggung Sukadana atau Ki Gede Sukadana.

Pada saat pusat pemerintahan kerajaan Demak berpindah ke Pajang, Ki Gede Sukadana melepaskan jabatannya dari tumenggung dan berkhalwat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ki Gede Sukadana mendirikan padepokan sebagai tempat berkhalwat.

Baca Juga: Berkaitan dengan Sungai Pemali hingga Dua Kerajaan, Begini Kisah Sejarah Dusun Tegal Wangi, Desa Wlahar Brebes

Demikianlah sekilas sejarah Desa Songgom Lor Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler