Bahasa Sunda Selain di Brebes Juga Tersebar di Banyumas, Salah Satunya Desa Dermaji Kecamatan Lumbir

- 15 Desember 2022, 14:48 WIB
Kantor Balaidesa Dermaji, Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas Jawa Tengah
Kantor Balaidesa Dermaji, Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas Jawa Tengah /Tangkapan layar Google Map/

PORTAL BREBES - Selain di Kabupaten Brebes, penutur Bahasa Sunda di Jawa Tengah juga tersebar di kawasan Banyumas Raya. Di kawasan ini muncul yang namanya dialek baru perpaduan Bahasa Sunda dengan dialek Banyumasan sehingga dikenal dengan sebutan Bahasa Sunda Banyumasan.

Dilansir facebook Tatah Singgih Pamudi, dialek Bahasa Sunda Banyumasan dituturkan kebanyakan warga di Desa Dermaji, Kecamatan Lumbir dan Kecamatan Gumelar yang merupakan bagian barat di Kabupaten Banyumas. Selain itu, dialek ini juga dituturkan oleh sebagian wilayah Kecamatan Bantarsari dan Kecamatan Karangpucung di Kabupaten Cilacap.

Sejarah mengenai Desa Dermaji hanya dipahami dari cerita lisan yang disampaikan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Dari cerita-cerita lisan itu diyakini bahwa Desa Dermaji termasuk salah satu desa yang keberadaannya sudah cukup tua. Desa Dermaji ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-6, masa di mana Kerajaan Galuh di Jawa Barat berdiri.

Baca Juga: Sejarah Nama Brebes Muncul Zaman Mataram

Karena masuk dalam wilayah Kerajaan Galuh yang berbudaya Sunda, kehidupan masyarakat Desa Dermaji pun tidak lepas dari pengaruh budaya Sunda. Pengaruh paling besar adalah dilihat dari bahasa yang dituturkan oleh warga Desa Dermaji. Sementara itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Guru Besar Ilmu Linguistik Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung, Prof. Dr. Cece Sobarna, menyimpulkan bahwa Bahasa Sunda pernah menjadi bahasa tutur mayoritas warga Desa Dermaji.

Nama-nama tempat dan sungai, seperti, Cireang, Cukangawi, Cipancur, Citunggul, Cipeundeuy, Cibrewek, dan lain sebagainya menunjukkan adanya pengaruh kuat bahasa Sunda di Desa Dermaji.

Bahasa Sunda yang dituturkan di Desa Dermaji termasuk bahasa Sunda yang tergolong kasar atau tidak mengenal tingkatan bahasa. Masyarakat Desa Dermaji menyebutnya dengan istilah Bahasa Sunda “Badeolan”.

Baca Juga: Sekilas Sejarah Antara Brebes dan Bumijawa Tegal

Warga Desa Dermaji juga memiliki leluhur yang dikenal dengan nama Mbah Darmokusumo, sosok Darmokusumo sering kali dikait-kaitkan dengan asal-usul nama Dermaji. DERMA berarti memberi, AJI berarti sesuatu yang berharga. Nama Dermaji mengandung makna dan semangat untuk selalu memberikan kebaikan terus menerus kepada sesama.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x