Di Klampis ini ada satu pohon, pohon tersebut untuk tempat meditasi atau semedi.
Dalam waktu perjalanan para Punggawa, Adipati apa-apa untuk menenangkan diri karena tempat sini angkernya akhirnya tempat di tumbali tombak yang namanya tombak Pasopati.
Baca Juga: Sekilas Sejarah Songgom, Sebuah Nama Kecamatan Termuda Di Brebes
Maka dari itu bagi warga Desa Klampis ada yang kaya dan berkecukupan.
Dari situlah Klampis mulai tumbuh perkembangannya, mulai sejarah diukir sebagai tapak tilas makanya Klampis tidak punya namanya candi atau tempat yang dikeramatkan karena disini adalah tempat singgahlah.
Kebetulan ada pohon yang berduri yang namanya RI Klampis dan disitulah babat tanah Desa Klampis.
Seiring dengan waktu, perjalaIan Islam hadir seorang pengembara yang bernama Mbah Temu Jati beliau adalah salah satu murid dari Kanjeng Sunan Kalijaga orang kepercayaan Sunan Gunung jati.
Baca Juga: Sekilas Desa Jatirokeh, Ibu Kota Kecamatan Songgom Brebes
Beperapa laman peninggalannya beliau adalah menanam pohon Waru Lekor, yang sekarang terkenal menjadi Mbah Waru lekor dan sebagai prestasinya ada batu tapi sekarang batunya hilang.
Klampis pada intinya adalah aal-usulnya adalah berasal dari pohon Berduri yang namanya RI Klampis dan disinilah tempat persinggahan atau petilasan makanya tanah Klampis adalah tanah tua.