Adu perkelahian pun tak terkendali, hingga akhirnya Adipati Pekalongan tewas.
Baca Juga: Sekilas Sejarah Desa Dukuhwringin Kecamatan Wanasari Brebes
Namun, tewasnya Adipati Pekalongan oleh Raden Sasongko, warga tidak terima yang kemudian Raden Sasongko melarikan diri kearah selatan yakni didaerah Moga Pemalang.
Didaerah tersebut, Raden Sasongko bisa beradaptasi dan membaur kepada masyarakat dengan baik.
Hingga suatu ketika, Adipati Pemalang yang sedang berselisih dengan Adipati Cirebon meminta tolong kepada Raden Sasongko menggunakan kesaktiannya untuk melawan Adipati Cirebon.
Baca Juga: Sekilas Sejarah Pesantunan, Sebuah Desa di Kecamatan Wanasari Brebes
Namun, Raden Sasongko tidak mampu melawannya hingga akhirnya melarikan diri kembali ke sungai lantaran dirinya tahu bahwa orang Cirebon dapat membunuh lawannya hanya dengan menginjak bekas tapak kaki lawannya.
Raden Sasongko pun lari mengikuti aliran sungai yang ada hingga suatu ketika sampai kepada sungai Cacaban.
Hingga akhirnya, Raden Sasongko pun tiba di sebelah barat sungai yang sekarang Bernama desa Paketiban.
Baca Juga: Sejarah Asal Usul Desa Klampis Kecamatan Jatibarang Brebes