Dari tahun ke tahun, akhirnya Desa Margamulya ramai didatangi warga hingga menetap untuk bertempat tinggal disana.
Desa Margamulya pantas menjadi desa berkembang lantaran memiliki potensi lahan yang baik dan dilintasi sungai Cacaban dan pengairan sawah yang lancer yang membuat Desa Margamulya menjadi subur.
Kesejahteraan rakyat semakin meningkat setelah diketahui bahwa warga masyarakat banyak yang memiliki rumah yang terbuat dari beton sehingga memenuhi standar kesehatan, kelayakan dan keindahan.
Dalam perkembangannya, Desa Margamulya tidak selalu menjadi desa yang makmur. Bahkan, ada ujian yang menghampiri desa tersebut.
Baca Juga: Inilah Asal Usul Selat Bali, Selat yang Memisahkan Antara Pulau Jawa dan Pulau Bali
Dari tutur cerita yang disampaikan para tetua didesa tersebut, pada tahun 1964 desa tersebut sempat terjadi banjir bandang dari Sungai Cacaban yang menggenangi desa dan penduduknya. Akibatnya, masyarakat di Desa Margamulya mengalami paceklik lantaran gagal panen.
Dengan adanya peristiwa itu, Desa Margamulya melakukan pembenahan dengan perbaikan-perbaikan yang ada.
Pemerintah Desa dan masyrakat beserta pemuda pemudi Desa Margamulya juga tak ketinggalan berpartisipasi memajukan desanya.
Baca Juga: Sejarah Monas Dibentuk, Presiden Soekarno Sampai Bentuk Sayembara Untuk Mendesain Monumen Nasional