Hutan tersebut akhirnya didirikan pondok pesantren olehnya dan sebuah lahan pertanian yang kemudian dibuka.
Baca Juga: Kades Kedungbanteng Tegal Dari Masa ke Masa, Dari Tahun 1912 Sampai Sekarang, Ini Sosoknya
Raden Made Pandan kemudian mengajarkan agama islam kepada para pengikutnya.
Selang berjalannya waktu, keberadaan tempat itu mengundang banyak orang datang untuk menimba ilmu agama dilokasi itu.
Disilah perasaan senang mulai datang pada Raden Made Pandan yang berharap putranya bisa menggantikan dirinya setelah dirinya tiada untuk mengajarkan agama Islam.
Baca Juga: Kades Margamulya Kedungbanteng Tegal Dari Masa ke Masa, Ada yang Menjabat Sampai 34 Tahun
Sebelum meninggal Raden Made Pandan berpesan kepada putranya Raden Pandanarang agar melanjutkan cita-citanya.
Raden Pandanarang diminta untuk tidak meninggalkan daerah tersebut. Raden Pandanarang diminta untuk menyebarkan agama Islam di tempat itu serta mengelola tanah pertanian di sekitar derah itu.
Wasiat ayahnya itu benar-benar diperhatikan oleh Raden Pandanarang. Raden Pandanarang menjadi seorang guru agama yang menyampaikan ilmu agama Islam kepada masyarakat sekitar, serta mengelola lahan pertanian.