Asal Usul Kota Semarang Jawa Tengah, Begini Kisah Singkat Pangeran Raden Made Penden Sebarkan Agama Islam

- 18 Maret 2023, 13:53 WIB
asal usul Kota Semarang Jawa Tengah
asal usul Kota Semarang Jawa Tengah /Facebook Pemerintah Kota Semarang/

PORTAL BREBES – Begini asal usul Kota Semarang yang merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah.

Konon, saat itu di Jawa Tengah ada kerajaan Demak yang merupakan salah satu kerajaan yang bertajuk Islam.

Kemudian, hiduplah seorang pangeran yang terkenal bernama Raden Made Pandan.

Baca Juga: Asal Usul Makam Syech Maulana Maghribi Wonobodro Batang Jawa Tengah, Jalan Dakwah pada 1404

Dilansir dari laman semarangkota.go.id, pangeran Raden Made Panden terkenal sebagai seorang ulama dan bangsawan disana.

Banyak orang segan kepadanya lalu suatu hari dia memiliki seorang anak bernama Raden Pandanarang.

Seperti buah tidak jauh dari pohonnya, Raden Pandanarang terkenal sebagai seoarang anak yang sopan, ramah, baik hati dan berbakti kepada orang tuanya.

Baca Juga: Asal Usul Reog Ponorogo, Salah Satu Kesenian Jawa Timur yang Menyimpan Legenda Seorang Putri Cantik

Kemudian, Raden Made Pandan mengajak anaknya beserta diikuti pengiring untuk meninggalkan kesultanan Demak. Mereka pergi kearah barat untuk mencari daerah baru yang akan ditempatinya.

Selama berhari-hari, akhirnya Raden Made Pandan meminta berhenti dan mengaku cocok pada daerah yang saat ini sedang didiami yakni sebuah hutan.

Hutan tersebut akhirnya didirikan pondok pesantren olehnya dan sebuah lahan pertanian yang kemudian dibuka.

Baca Juga: Kades Kedungbanteng Tegal Dari Masa ke Masa, Dari Tahun 1912 Sampai Sekarang, Ini Sosoknya

Raden Made Pandan kemudian mengajarkan agama islam kepada para pengikutnya.

Selang berjalannya waktu, keberadaan tempat itu mengundang banyak orang datang untuk menimba ilmu agama dilokasi itu.

Disilah perasaan senang mulai datang pada Raden Made Pandan yang berharap putranya bisa menggantikan dirinya setelah dirinya tiada untuk mengajarkan agama Islam.

Baca Juga: Kades Margamulya Kedungbanteng Tegal Dari Masa ke Masa, Ada yang Menjabat Sampai 34 Tahun

Sebelum meninggal Raden Made Pandan berpesan kepada putranya Raden Pandanarang agar melanjutkan cita-citanya.

Raden Pandanarang diminta untuk tidak meninggalkan daerah tersebut. Raden Pandanarang diminta untuk menyebarkan agama Islam di tempat itu serta mengelola tanah pertanian di sekitar derah itu.

Wasiat ayahnya itu benar-benar diperhatikan oleh Raden Pandanarang. Raden Pandanarang menjadi seorang guru agama yang menyampaikan ilmu agama Islam kepada masyarakat sekitar, serta mengelola lahan pertanian.

Baca Juga: Begini Asal Usul Desa Margamulya Tegal, Sempat Alami Banjir Bandang dan Berganti Nama Desa pada 23 Mei 1982

Dari hasil pertanian didapatkan hasil panen bahan pangan yang melimpah. Dengan relatif singkat banyak orang datang untuk belajar ilmu agama Islam.

Suatu hari Raden Pandanarang menggarap lahan pertanian bersama para pengikutnya, tiba-tiba terjadi sesuatu yang aneh.

Di antara pohon yang hijau subur itu terdapat beberapa pohon asam yang tumbuh saling berjauhan. Orang-orang yang melihat hal itu juga heran, mengapa di tanah yang subur itu tumbuh pohon asam yang saling berjauhan?

Baca Juga: Sejarah Pasar Batang Brebes, Sebuah Kisah Pejuang yang Gugur Melawan Belanda

Demi melihat kejadian itu Raden Pandanarang mengatakan bahwa daerah ini saya beri nama Semarang.

Berasal dari kata Asem yang jarang-jarang.

Demikianlah asal usul kota Semarang yang kini menjadi kota yang ramai di Jawa Tengah bahkan menjadi ibu kota provinsinya.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x