Sejarah Desa Kemurang Wetan Kecamatan Tanjung Brebes, Kisah Mbah Kemurahan yang Dikenal Prajurit Mataram

- 21 Maret 2023, 19:08 WIB
Kantor Balaidesa Kemurang Wetan Kecamatan Tanjung Brebes
Kantor Balaidesa Kemurang Wetan Kecamatan Tanjung Brebes /Portal Brebes /

Di karenakan Mbah Kemurahan memiliki penghasilan atau pekerjaan rutinitas mbah kemurahan semakin tersebar luas sehingga pengikut mbah kemurahan semakin bertambah.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Desa Sigambir Brebes, Kuda yang Menyelamatkan Bupati Pusponegoro dari Kepungan Belanda

Konon penjualan penjalin yang di jatuhkan ber bunyi Brak sampai saat ini pasar disitu di namakan pasar brak.

Penebangan tanpa penanaman kembali membuat tanah lapang dan mulai terisi rumah penduduk dan ketika berada di utara hutan krapyak ada sebuah pohon penjalin yang susah di tebang dengan senjata biasa pohon itu mengeluarkan percikan api ketika di tebang (cahaya).

Saat itulah Mbah Kemurahan teringat senjatanya yang di bayarkan untuk berkumur (kemuh) ke Mbah Jenggot kemudian sang mantan prajurit  atau Raden Paku Aji mendatangi mbah jenggot di dukuh cilik untuk meminjam senjata ( gaman ) miliknya ke Mbah Jenggot.

Hal ini membuat Mbah Jenggot marah karena anak dan menantunya meninggalkan mbah jenggot untuk mengikuti Raden Paku a Aji.

Baca Juga: Sekilas Sejarah Banjaranyar, Sebuah Nama Desa di Kecamatan Brebes

Mbah Jenggot atau Mbah Jayim menantang beradu kesaktian dengan Mbah kemurahan, perang tandingpun tidak terelakan sehingga Raden Paku Aji menendang sebongkah batu besar kearah Mbah Jenggot.

Hingga terlempar sejauh seratus meter dari dukuh cilik kearah barat laut dan amblas kedalam tanah, Mbah Jenggot pun meninggal dalam keadaan erat menggenggam golok Milik Paku Aji.

Kemudian raden paku aji meminta anak mbah jenggot di makamkan berserta golok miliknya sampe sekarang orang menegenalnya sebagai makam watu.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x