Sejarah Pemalang Berdasar Temuan Arkeologis, Menjadi Wilayah Penting Dibanding Tegal, Pekalongan dan Semarang?

- 29 Maret 2023, 17:50 WIB
Menelisik sejarah Pemalang Jawa Tengah
Menelisik sejarah Pemalang Jawa Tengah /Instagram/@pemalang.update/

PORTAL BREBES - Pemalang merupakan salah satu wilayah kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah.

Sama halnya dengan kabupaten lain yang ada di Jawa Tengah, Pemalang memiliki sistem struktur pemerintahan dan juga wilayah yang cukup luas serta dihuni oleh banyak penduduk di Pemalang.

Namun jika kita menelisik sejarahnya, apa kalian tau ada banyak temuan arkeologis yang ada di Pemalang? serta apa kalian juga mengetahui jika Pemalang pernah menjadi wilayah yang penting dibanding Tegal, Pekalongan dan Semarang?

Baca Juga: Sekilas Profil Desa Kalijurang Tonjong Brebes, Sebuah Desa yang Memiliki Banyak Dinasti dan Benda Bersejarah

Artikel ini akan membahas tentang sejarah yang ada di Pemalang Jawa Tengah.

Dilansir dari Pemkab Pemalang, Keberadaan Pemalang dapat dibuktikan berdasarkan berbagai temuan arkeologis pada masa prasejarah. 

Temuan itu berupa punden berundak dan pemandian di sebelah Barat Daya Kecamatan Moga. Patung Ganesa yang unik, lingga, kuburan dan batu nisan di desa Keropak. 

Baca Juga: Legenda Nyai Bagelen di Kabupaten Purworejo, Mitos Pantangan Untuk Tanam Kedelai dan Pelihara Lembu

Selain itu bukti arkeologis yang menunjukkan adanya unsur-unsur kebudayaan Islam juga dapat dihubungkan seperti adanya kuburan Syech Maulana Maghribi di Kawedanan Comal. Kemudian adanya kuburan Rohidin, Sayyid Ngali paman dari Sunan Ampel yang juga memiliki misi untuk mengislamkan penduduk istanbul escort setempat.

Eksistensi Pemalang pada abad XVI dapat dihubungkan dengan catatan Rijklof Van Goens dan data di dalam buku W FRUIN MEES yang menyatakan bahwa pada tahun 1575 Pemalang merupakan salah satu dari 14 daerah merdeka di Pulau Jawa, yang dipimpin oleh seorang pangeran atau raja. 

Dalam perkembangan kemudian, Senopati dan Panembahan Sedo Krapyak dari Mataram menaklukan daerah-daerah tersebut, termasuk di dalamnya Pemalang. Sejak saat itu Pemalang menjadi daerah vasal Mataram yang diperintah oleh Pangeran atau Raja Vasal.

Baca Juga: 4 Wisata Religi di Kabupaten Purworejo, Ada Petilasan Nyai Bagelen di Wilayah Pelopor Bidang Pendidikan

Pemalang dan Kendal pada masa sebelum abad XVII merupakan daerah yang lebih penting dibandingkan dengan Tegal, Pekalongan dan Semarang. 

Karena itu jalan raya yang menghubungkan daerah pantai utara dengan daerah pedalaman Jawa Tengah (Mataram) yang melintasi Pemalang dan Wiradesa dianggap sebagai jalan paling tua yang menghubungkan dua kawasan tersebut.

Populasi penduduk sebagai pemukiman di pedesaan yang telah teratur muncul pada periode abad awal Masehi hingga abad XIV dan XV, dan kemudian berkembang pesat pada abad XVI, yaitu pada masa meningkatnya perkembangan Islam di Jawa di bawah Kerajaan Demak, Cirebon dan kemudian Mataram.

Baca Juga: Begini Sejarah Singkat Kabupaten Purworejo, Penetapannya pada Bulan Ramadhan Usai Salat Tarawih dan Tadarus

Pada masa itu Pemalang telah berhasil membentuk pemerintahan tradisional pada sekitar tahun 1575. Tokoh yang asal mulanya dari Pajang bernama Pangeran Benawa. Pangeran uu asal mulanya adalah Raja Jipang yang menggantikan ayahnya yang telah mangkat yaitu Sultan Adiwijaya.

Kedudukan raja ini didahului dengan suatu perseteruan sengit antara dirinya dan Aria Pangiri.

Sayang sekali Pangeran Benawa hanya dapat memerintah selama satu tahun. Pangeran Benawa meninggal dunia dan berdasarkan kepercayaan penduduk setempat menyatakan bahwa Pangeran Benawa meninggal di Pemalang, dan dimakamkan di Desa Penggarit (sekarang Taman Makam Pahlawan Penggarit).***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x