PORTAL BREBES - Cigadung merupakan sebuah desa di kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah.
Sebagian besar masyarakat Desa Cigadung adalah petani dan banyak dari mereka yang merantau ke kota besar terutama ke Jakarta.
Selain itu warga desa cigadung juga terkenal sebaga warga yang religius yang mana di Desa Cigadung terdapat dua pondok pesantren yaitu Pondok Pesantren Al-Hidayah yang di pimpin oleh K.M Sholeh HQ berlokasi di Dusun Cigadung dan Pondok Pesantren Sabilun Najah yang di pimpin oleh K.H Gozali berlokasi di Dusun Beber.
Baca Juga: Sejarah Asal Usul dan Lahirnya Desa Parereja Banjarharjo Brebes
Selain itu terdapat sejumlah majelis taklim di Dusun Kubang Lingke. Di Desa Cigadung terdapat tiga sekolah dasar (SD).
Sejarah Desa Cigadung dilansir Portal Brebes dari laman resmi Desa Cigadung, menurut cerita kakek, dulu ada sebuah desa yang hilang, Desa Pegadungan namanya.
Desa tersebut terletak di sebelah selatan perkampungan yang sekarang di tempati warga desanya. Salah satunya saya sendiri.
Baca Juga: Sekilas Sejarah Asal Usul Desa Tonjong, Sebuah Desa di Kacamatan Tonjong Brebes
Menurut cerita, Desa pagadungan hilang pada masa penjajahan zaman belanda dulu Saat terjadi pembantaian di 3 Daerah yaitu Tegal, Pekalongan dan Brebes.
Yang di Brebes tepatnya di Banjarharjo sebagian masyarakatnya lari ke gunung untuk menghindari serangan dari Belanda terkecuali masyarakat di desa pagadungan.
Sesepuh di desa ini konon ilmu-nya sangat tinggi. Dan untuk melindungi masyarakatnya dari belanda ia melakukannya dengan cara menabur sesuatu di sekeliling desa tersebut, agar tidak terlihat oleh belanda atau tidak kasat mata.
Dan cerita selanjutnya, setelah ia melakukan sesuatu untuk melindungi masyarakatnya, ia ikut serta melawan belanda. Celakanya sesepuh ini wafat dalam perang, alhasil tidak ada yang bisa mengembalikan desa tersebut seperti semula.
Sampai saat ini tidak ada yang bisa melihat desa tersebut.Ternyata yang di tabur oleh sesepuh itu adalah abu dan abu ini di tabur di atas tanah membentuk lingkaran.
Sang sesepuh tidak menyisakan tanah yang tanpa abu sebagai pintu atau jalan keluar dari desa itu, maka dari itu warganya tidak bisa keluar dari desa pagadungan.
Tapi menurut cerita setiap prepegan (ramai sebelum lebaran) mereka baru bisa keluar. Dan bagi yang memperhatikan benar-benar mereka akan terlihat di pasar Banjarharjo dengan penampilan seperti orang zaman dulu( bagaimana mau memperhatikan? Jalan pun sulit sangking padatnya.
Dan ada juga kesaksian dari para pedagang, mereka kaget setelah sampai rumah, karena dari uang hasil dagangannya sebagian adalah uang koin Zaman dulu.
Padahal mereka yakin semua pembeli memberikan uang kertas ( uang zaman sekarang). Dua orang di desa tetangga pernah tersesat sampai ke desa pagadungan, waktunya berbeda namun kejadiannya sama.
Keduanya sama-sama sedang mencari kayu bakar dan pulang petang. Pas adzan subuh, mereka baru sadar dan ternyata mereka ada di desa cikakak tepatnya di bawah jembatan cikakak yg beberapa tahun lalu roboh kena banjir.
Baca Juga: Sejarah Desa Bentarsari Salem Brebes, Asal Usul Namanya Diambil Setelah Pertemuan 3 Putri
Maka dari itu ada yang bilang desa ini desa yang hilang-lah, desa kutukan-lah,atau apa. Karena Desa itu dekat dengan desa yang sedang kami tempati, bahkan bisa disebut tetangga desa. Maka desa yang kami tempati diberi nama yang hampir mirip dengan desa Pagadungan, yaitu Desa Cigadung.
BATAS-BATAS WILAYAH
Utara: Desa Cihaur
Barat: Desa Tiwulandu
Selatan: Perhutani dan Desa Malahayu
Timur: Desa Parereja
PEMBAGIAN WILAYAH
Baca Juga: Sejarah Asal Usul Desa Sengon Brebes, Kisah Seorang Ulama yang Menyebarkan Agama Islam
Desa Cigadung terdiri dari 3 pedukuhan/ dusun/ kampung yaitu:
Dukuh Beber
Dukuh Cigadung
Dukuh Kubang Lingke
Demikianlah sekilas sejarah asal usul nama Desa Cigadung Banjarharjo Brebes.***