Asal Usul Sejarah Desa Jatirejo Kendal Berdiri, Daerah yang Memiliki Arti Hutan Jati yang Ramai

- 28 April 2023, 15:30 WIB
Asal Usul Desa Jatirejo Kendal berdiri
Asal Usul Desa Jatirejo Kendal berdiri /

PORTAL BREBES – Desa Jatirejo merupakan salah satu desa di Kabupaten Kendal yang terletak di Kecamatan Ngampel.

Desa ini ternyata memiliki kisah sejarah berdirinya desa yang perlu dketahui.

Sebagaimana dilansir Portal Brebes dari laman Pemdes Jatirejo, pada tahun 1915, Kadipaten Kendal pernah menyerang Kadipaten Kedu.

Baca Juga: Cerita Desa Tanjungmojo Kendal, Dua Desa yang Dijadikan Satu dan Mulai Berkembang

Namun beberapa masyarakat Kedu justru ada yang datang ke Kendal. Karena, pada saat itu Kendal dipimpin oleh Tumenggung Bahurekso yang sangat berpengaruh bagi Kadipaten lainnya.

Mereka datang ke Kendal untuk mencari suaka atau perlindungan kepada Kadipaten Pemerintah Kendal.

Diantara orang-orang yang mencari perlindungan, ada lima pemuda yang masih satu keluarga. Orang tua mereka bernama Ki Sali, penduduk asli Kedu, sedang lima anaknya yakni Gunung Gombol, Gunung Wonojoyo, Gunung Nolo, Gunung Karto dan Ki Gunung.

Baca Juga: Kisah Sejarah Desa Sendangkulon Kendal, Dulu Tempat untuk Mencuci Benda Pusaka Kerajaan

Mengenai nama depan mereka yang memakai nama gunung disebabkan oleh tanah asal mereka yaitu daerah pegunungan di wilayah Kedu.

Setelah suaka mereka diterima, mereka berlima dipersilahkan untuk Bubak alas (membuka hutan) di wilayah Kadipaten Kendal.

Mereka berlima menyatakan diri untuk mengabdi atau magang kepada pemerintah Kendal, serta mereka menetap di suatu daera yang bernama Magangan yang berasal dari kata Magang/ Mragang.

Baca Juga: Sejarah Desa Caruban Kendal, Dulu Sebagai Tempat Arena Peperangan

Menurut sumber lain, dinamakan Magangan karena konon tempat itu dijadikan sebagai tempat penampungan dan pendaftaran (perekrutan) calon prajurit Mataram yang akan dipersiapkan dan diberangkatkan untuk menyerang VOC di Batavia, dari sumber tersebut menyatakan bahwa kata “magang” atau percalonan prajurit.

Kemudian dari kelima bersaudara tersebut yang antara lain Gunung Gombol, Gunung Wonojoyo, dan Gunung Nolo menetap Di Magangan.

Sementara Gunung Karta membuka pemukiman di daerah yang sekitarnya masih berupa rawa-rawa atau balongan hingga disebut kampong Balong, dan tempat itu juga nantinya menjadi pusat kegiatan syiar agama Islam yang tedapat banyak santri yang belajar agama Islam sehingga sering juga disebut dengan nama Pesantren.

Baca Juga: Asal Usul Desa Kaliyoso Kendal, Kisah Kyai Aqrobuddin yang Diincar oleh Belanda

Dari ketiga orang yang menetap di Magangan, Gunung Nolo meninggal sebelum mempunyai keturunan.

Tinggalah dua orang yaitu Gunung Gombol dan Gunug Wonojoyo. Gunung Gombol mempuyai pribadi yang sangat sederhana dan lugu, tidak pintar baca tulis dan beliau juga tidak mempunyai kacakapan untuk memimpim.

Tapi lain lagi dengan Gunung Wonojoyo beliau adalah seorang yang mempunyai pemikiran yang cerdas dan bias abaca tulis serta mempunyai kecakapan dalam hal kepemimpinan.

Baca Juga: Begini Sekilas dan Sejarah Desa Kalirejo Kendal Bersama dengan Pimpinan Desa Dari Masa ke Masa

Karena hal tersebut Gunung Gombol meminta adiknya Gunung Wonojoyo agar menjadi pemimpin desa yang baru dibentuk itu dan mereka beri nama “Magangan”. Maka diangkatlah Gunung Wonojoyo menjadi Lurah yang pertama di desa tersebut.

Setelah beberapa tahun Gunung Wonojoyo memimpin desa Magangan dan akhirnya beliaupun meninggal, maka kepemimpinan digantikan oleh Ki Lurah Sinung dan dibantu oleh carik bernama Joko.

Pada masa ini terjadi penggabungan tiga desa yaitu Magangan, Mijil, dan Duren menjadi satu. Mijil waktu itu dipimpin oleh Ki lurah Suri.

Baca Juga: Sekilas dan Sejarah Desa Jungsemi Kendal, Desa yang Berdiri Saat Kerajaan Mataram

Disaat itu masyarakat desa kurang makmur, karena ada pengertian atao sabdo kata “Maganan” artinya pengabdian kepada pemerintah. Setelah kemerdekaan RI, tokoh-tokoh masyarakat beriniasiatif menggabungkan tiga wilayah menjadi satu.

Untuk memberikan nama desa yang baru para tokoh desapun berkumpul dan berembug, karena pada waktu itu letak geografis desa yang berada disekitar wilayah hutan jati dan disekitar hutan jati tersebut ramai oleh lalu lintas ekonomi/ perdagangan masyarakat sekitar yang dalam bahasa jawa ramai adalah “Rejo” maka dinamakan Desa Jatirejo, yang mempunyai arti daerah hutan jati yang ramai.

Demikian asal usul sejarah Desa Jatirejo Kendal berdiri. Semoga informasi ini bermanfaat.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah