Pangeran tersebut yang tertarik ingin mencari tahu dimana sumber cahaya misterius itu, dan dia memutuskan untuk menyelidikinya sambil menyebarkan agama Islam yang ditemani pengikut setianya bernama Haji Datuk serta ratusan pengawal kerajaan.
Mereka pun kemudian berlayar kepada sumber cahaya misterius tersebut, namun ketika kapal yang ditumpanginya dari Turki berada di Gresik Jawa Timur, tiba-tiba cahaya tersebut muncul kembali dari sebelah barat.
Dia pun kembali menyusurinya hingga sampai di Pantai Pemalang, Jawa Tengah.
Di Pantai Pemalang, Syekh Maulana Maghribi menyuruh pengawalnya untuk kembali ke Turki, sementara dirinya akan mencarinya lagi yang ditemani dengan Haji Datuk dengan berjalan kaki kearah selatan sambil menyebarkan agama Islam.
Ketika cahaya tersebut melewati daerah banjar, tiba-tiba Syekh Maulana Maghribi menderita sakit gatal disekujur tubuhnya. Bahkan, penyakit gatalnya terebut sulit disembuhkan.
Suatu malam, ketika menjalankan sholat Tahajud, Syekh Maulana Maghribi mendapat ilham, jika dirinya harus pergi ke Gunung Gora.
Setibanya disana, Syekh Maulana Maghribi meminta Haji Datuk untuk meninggalkannya sendiri dan menunggu disuatu tempat yang mengeluarkan kepulan asap.
Baca Juga: Beri Kenyamanan Pengunjung, Polres Tegal Kota Siagakan Personel di Obyek Wisata