Ternyata, disitu ada sumber air panas yang memiliki 7 buah pancuran. Syekh Maulana Maghribi kemudian memutuskan untuk tinggal disana, untuk berobat dan mandi secara teratur di sumber air panas yang memiliki 7 buah mata air.
Berkat kemanjuran dari air panas tersebut, akhirnya penyakit yang diderita Syekh Maulana Maghribi pun sembuh total. Kemudian, dirinya memberi nama tempat tersebut menjadi pancuran 7.
Penduduk sekitar menyebut bahwa Syekh Maulana Maghribi adalah Mbah Atas Angin lantaran datang dari negeri yang jauh.
Baca Juga: Paser Mania Tegal Tebar Bibit Ikan, Meriahkan HUT Kemerdekaan RI
Kemudian, Syekh Maulana Maghribi pun memberi gelar kepada Haji Datuk dengan sebutan Rasuldi yang dalam bahasa jawa artiya Batur Kaladi atau abdi yang setia.
Sementara, desa tersebut dikenal dengan sebutan Baturadi yang lama kelamaan menjadi Baturaden.
Karena Syekh Maulana Maghribi mendapat kesembuhan penyakit gatal dan keselamatan dilereng Gunung Gora, maka dirinya mengganti nama tempat atau gunung tersebut dengan nama Gunung Slamet.
Demikianlah kisah legenda Asal Usul Gunung Slamet dari Cerita Rakyat.***