Network
PORTAL BREBES – Pendiri Tegal yang dikenal oleh tokoh yang bernama Ki Gede Sebayu ternyata memiliki guru dari Adiwerna.
Dia juga pernah diberi gelar oleh gurunya yang tertarik akan ilmu saat sedang sholat diatas pohon kelapa dan sujud diatas daun kelapa itu.
Gurunya tersebut bernama Syekh Ahmad Jazuli atau yang disebut Mbah Adiwerna. Mbah Adiwerna merupakan tokoh ulama yang pernah berjuang sebagai penyebar agama Islam di kawasan Adiwerna pada masanya.
Baca Juga: Siapa Sebenarnya Mbah Panggung Itu? Nama Aslinya Adalah Ini
Sebagaimana dilansir Portal Brebes dari laman Facebook Dulgepuk, dia wafat pada 1501 yang memiliki dua orang santri yang bernama Ki Gede Sebayu dan Syekh Maulana Muttaqin.
Makam Mbah Adiwerna itu berada di kantor lama PMI Kabupaten Tegal yang berada di Desa Adiwerna.
Ki Gede Sebayu sangatlah tertarik akan ilmu dari gurunya, oleh karenanya ia ingin belajar kepada Syekh Ahmad Jazuli walaupun dengan syarat yang berat.
Baca Juga: Buka Musda MUI Kota Tegal, Wali Kota Harap Jaring Figur Terbaik
Bahkan, pendiri Tegal itu rela menjadi Perahu yang kemudian berenang dan punggungnya dinaiki Syeh Ahmad Jazuli sebagai Kendaraannya kemanapun pergi.
Selain Syeh Ahmad Jazuli, ada lagi yg ikut waktu naik di punggung Ki Gede Sebayu yakni Mbah Panggang atau Syeh Shidiq Yusuf yang sekarang makamnya berada di Desa Kedokansayang, Kramat, Kabupaten Tegal.
Berkat doa dan karomahnya, Syeh Ahmad Jazuli yang pernah mengatakan mereka itu santrinya yang nanti singgal ditanah ini, maka menjadikan Ki Gede Sebayu menjadi seorang pemimpin dan hingga sekarang makamnya pun dimulyakan.
Baca Juga: SD Negeri Kejambon 2 Kota Tegal Borong Juara Pekan Seni Tingkat Korwil Tegal Timur
Sementara, santri pertamanya yakni Syeh Shidik Yusuf atau mbah Panggang merupakan salah satu tokoh pendiri Kabupaten Tegal yang menyebarkan agama Islam.
Hingga suatu ketika, mbah Panggang mendapatkan tugas dari gurunya yang melakoni dakwahnya dalam menyebarkan agama Islam di suatu daerah yang dibekali dengan Alquran.
Ada yang berpendapat bahwa Alquran yang semenjak dipegang oleh mbah Panggang, beliau tidak pernah ingin buang hajat besar mapun kecil.
Baca Juga: Ternyata Dulu Tegal Jadi Pusat Pemerintahan Telatah Tegal, Terdiri Pemalang, Brebes dan Losari
Sehingga, ketika wafat, mbah panggang dimakamkan dalam keadaan suci dengan membawa Alquran.***
