Network
PORTAL BREBES - Tegal merupakan salah satu wilayah Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah. Nama Tegal melambung lantaran cukup terkenal akan keberadaan makanan khas yang terdiri dari tahu aci, warteg hingga lain sebagainya.
Tak hanya itu, nama Tegal juga terkenal akan bahasa yang menjadi ciri khas dari Kota Bahari itu.
Sebagaimana dilansir Portal Brebes dari buku Ki Gede Sebayu Babad Negari Tegal, ternyata Tegal pernah mejadi pusat peninggalan sisa kejayaan Kerajaan Majapahit. Hal tersebut ditandai dengan beberapa fragmen candi dan arca didaerah Muncalarang, Bumijawa.
Baca Juga: Ternyata Dulu Tegal Jadi Pusat Pemerintahan Telatah Tegal, Terdiri Pemalang, Brebes dan Losari
Peninggalan tersebut belum dipastikan berasal dari sana, namun dugaannya berasal dari Adipati Wiragati atau Adipati Panengker.
Setelah terdesak perkembangan Islam, Keturunan Wiragati banyak yang melarikan diri ke daerag selatan di sekitar Gunung Slamet.
Setelah era Majapahit, Tegal dan masyarakatnya kembali mengalami perubahan budaya, yakni dengan datang dan berkembangnya agama Islam yang berpuusat di Demak Bintara. Kendati demikian, penyebaran agama Islam di Tegal berjalan dengan normal.
Perkembangan agama Islam di Tegal banyak meninggalkan catatan sejarah. Hal itu ditandai dengan peninggalan sejarah seperti makam leluhur.
Kendati demikian, agama Islam belumlah jelas mulai datang ke Tegal, namun ada sebuah catatan yang berasal dari seorang musafir asal Portugis, Tome Pires yang berkunjung ke Tegal pada 1515 dan diketahui sudah ada seorang pengusaha yang disebutkan dirinya yakni Pate.
