Mengungkap Sejarah Lawang Sewu, Gedung Belanda dengan Seribu Pintu!

- 22 November 2023, 06:30 WIB
Lawang Sewu
Lawang Sewu /Instagram/@lawangsewu_semarang/

PORTAL BREBES - Lawang Sewu adalah sebuah bangunan kolonial ikonik yang terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah. Secara etimologis, Lawang Sewu berasal dari bahasa Jawa yang berarti "pintu seribu".

Namun, ternyata pintu di Lawang Sewu tidak sampai seribu, melainkan hanya sekitar 928 pintu. Bangunan ini dulunya digunakan sebagai Kantor Pusat Perusahaan Kereta Api Swasta zaman kolonial Belanda.

Setelah Indonesia merdeka, bangunan ini sempat digunakan sebagai kantor DKARI (Djawatan Kereta Api Republik Indonesia) dan kemudian dialihfungsikan menjadi museum serta galeri tentang sejarah perkeretapian di Indonesia.

Baca Juga: Begini Sejarah Avalokitesvara Buddhagaya Watugong, Padoga Tertinggi di Indonesia!

Lawang Sewu memiliki sejarah yang panjang dan menjadi saksi bisu keberadaan kolonialisme Belanda dan perkembangan budaya di masa lalu.

Selain itu, bangunan ini juga memiliki cerita-cerita magis yang semakin memberikan kesan menarik bagi para pengunjung. Pada masa penjajahan Jepang, bangunan Lawang Sewu berubah menjadi Kantor Ryuku Sokyoku (Jawatan Transportasi Jepang) dan ruang bawah tanahnya digunakan sebagai penjara dan tempat eksekusi mati.

Setelah Indonesia merdeka, bangunan ini sempat digunakan sebagai kantor DKARI (Djawatan Kereta Api Republik Indonesia) dan kemudian dialihfungsikan menjadi museum serta galeri tentang sejarah perkeretapian di Indonesia.

Baca Juga: Menelusuri Sejarah Taj Mahal Makam Terbesar di India, Ada Apa di Dalamnya?

Pada tahun 1994, gedung Lawang Sewu diserahkan kembali ke PT Kereta Api Indonesia dan kemudian dilakukan restorasi pada tahun 2009. Semua dinding dicat ulang, ruangan dibersihkan, dan beberapa bagian gedung direnovasi, semata-mata karena gedung ini telah menjadi salah satu cagar budaya Indonesia.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x