Network
PORTAL BREBES - Pelecehan Seksual terhadap perempuan hingga kini masih kerap kali terjadi. Lokasi yang paling banyak menjadi latar terjadinya perbuatan ini adalah jalan umum, transportasi publik, kampus dan sekolah.
Najwa Hihab melalui akun youtubenya mengatakan bahwa pelecehan seksual terhadap perempuan justru terjadi di Ruang publik dan berlansung siang hari. Ditambah lagi jenis pakaian yang dikenakan korban secara statistik bukanlah faktor signifikan.
Baca Juga: Waduh! Peserta KLB Deli Serdang Kena Prank, Dijanjikan Rp100 Juta Yang Didapat Hanya Rp5 Juta
Berdasar data dari komnasperempuan.go.id, jumlah kasus kekerasan terhadap Perempuan (Ktp) sepanjang tahun 2020 sebesar 299.911 kasus. Tediri dari kasus yang ditangani Pengadilan Negeri/pengadilan Agama sejumlah 291.677 kasus.
Lembaga layanan mita Komnas perempuan sejumlah 8.234 kasus, Unit Pelayanan dan Rujukan (UPR) Komnas Perempuan sebanyak 2.389 kasus (2.134 berbasis gender, 255 kasus tidak berbasis gender)
Selama ini masyarakat beranggapan bahwa kasus pelecehan terjadi karena faktor ketelanjangan. Dalam artian bahwa jenis pakaian yang dikenakan memicu terjadinya pelecehan.
Baca Juga: Ada Skin Hero Gratis di Kode Redeem ML Terbaru, 9 Maret 2021, Buruan Klaim Jangan Sampai Terlewat
Namun faktanya, semua bisa saja menjadi korban, pun dengan perempuan yang memakai pakaian tertutup. Pelecehan seksual bukan hanya sebatas perkara sentuhan terhadap korban.
Najwa mengatakan bahwa Card Collins, stalking, melakukan paksaan kencan, pertanyaan yang terlalu pribadi adalah bentuk lain pelecehan. Selain itu dunia maya kerap menjadi wahana pelecehan, apalagi ditambah dengan komentar-komentar netizen yang tidak sepatutnya.
