Dikatakanya, sikap emosioalnya itu karena perbuatan dimasa lalu dan balasan dari tuhan atas dosa-dosa yang telah diperbuatnya.
Ammarpun menyadari atas perbuatanya tersebut. Meskipun, ia merasa terpukul dengan perceraian yang dialaminya.
Bahkan, Ammar merasa sudah tidak pantas lagi berdampingan dengan Irish.
Dikatakanya, Irish merupakan wanita yang tegar dan kuat.
"Apalagi sekarang dengan keteguhan hatinya untuk hijrah, saya pun merasa malu untuk bisa bersamanya," kata Ammar.***