Keren! 4 Siswa SMP PIUS di Tegal Berhasil Garap Proyek Sistem Tanam Hidroponik Gunakan Teknologi Robotik

- 9 Agustus 2022, 16:33 WIB
Siswa SMP PIUS Kota Tegal Kerjakan Sistem Tanam Hidroponik Menggunakan Teknologi Robotik
Siswa SMP PIUS Kota Tegal Kerjakan Sistem Tanam Hidroponik Menggunakan Teknologi Robotik /Riyanto Jayeng Portal Brebes/

PORTAL BREBES- Wow keren abis, 4 siswa SMP PIUS Kota Tegal benar- benar memiliki prestasi yang cukup gemilang.

Mereka mampu selesaikan sebuah proyek Sistem Pemantauan dan Pengendalian Tanaman Hidroponik menggunakan teknologi robotik.

Keempat siswa itu antara lain, Aloysius Jansen Budihardjo, Elvira Kusumo Santosa, Bryan Seanquinus Raharjo dan Cornelius Melvin H.

Mereka begitu bersemangat saat diberikan tantangan oleh para mentornya untuk menyelesaikan sebuah karya robotik yang bermanfaat untuk lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: Keunggulan Budidaya Yumina Bumina, Teknik Dalam Teknologi yang Mehasilkan 2 Sekaligus

Salah satu mentor, Catur Apriyadi dari Robotik EDucation ( RED) Semarang mengatakan, keempat siswa SMP PIUS benar- benar menguasai teknik robotic.


Apalagi pemahaman pengetahuan tentang robotika sudah menjadi salah satu mata pelajaran di sekolah mereka.

"Proyek seperti ini biasanya dilakukan oleh kakak-kakak setingkat Perguruan Tinggi.Tapi mereka yang masih duduk di bangku SMP sudah mampu menerima tantangan kami membuat karya sebuah peranti untuk tanam hidroponik dengan teknologi robotic, sungguh prestasi yang luar biasa, " kata Catur didampingi 2 mentor lainnya yaitu, Daniel dan Shaleh.

Baca Juga: Inilah 6 Manfaat yang Bisa Diperoleh dari Budidaya Yumina Bumina

Catur mengatakan, Robotic Education telah bekerjasama dengan banyak sekolah dan memiliki materi pembelajaran yang mendukung kreatifitas anak-anak (dapat dilihat di www.robotic.education )

Lebih jauh Catur menjelaskan, peralatan sistem tanam untuk tanaman hidroponik dengan teknologi robotic yang digarap oleh siswa SMP PIUS merupakan yang pertama di Indonesia dilakukan oleh anak-anak setingkat SMP.

Menurutnya, sebagai referensi adalah minimnya lahan tanah pertanian di Indonesia karena sudah banyak yang alih fungsi menjadi pemukiman warga dan kantong industri.

Baca Juga: Cara Budidaya Yumina Bumina, Teknologi yang Berbasis Ramah Lingkungan

Sehingga memicu semua pihak untuk ber inovasi dalam bidang pertanian dari sistem konvensional ke pertanian modern yaitu hidroponik.

Menanam cara hidroponik dinilai lebih efisien dibandingkan menanam dengan cara konvensional, apalagi dibantu dengan teknologi robotik yang sedang berkembang.

Dalam penggunaan teknologi robotik, penggunaan sensor-sensor kunci dalam berhasilnya pembuatan sistem ini yang dapat membuat tanaman tumbuh dan berkembang dengan kualitas terbaik.

Baca Juga: Ini Pantangan di Bulan Suro Menurut Keyakinan Masyarakat Jawa

Dengan adanya beberapa sensor dan mikrokontroler untuk membantu mengatur semua itu. Nodemcu Lolin (mikrokontroler) yang mudah didapat dipasaran digunakan sebagai mikrokontroler yang mampu terhubung langsung dengan jaringan internet.

Dengan penerapan teknologi IoT (Internet of Things) pada tanaman hidroponik ini berbagai parameter lingkungan pada sistem hidroponik bisa diakses dari jarak jauh.

Teknologi IoT (Internet of Things) bertujuan meminimalisasi intervensi manual dan menghasilkan sistem hidroponik yang cerdas dengan bantuan teknologi.

Baca Juga: Seorang Pemuda Diduga Coba Bunuh Diri dengan Masuk ke Dalam Sumur di Bumiayu Brebes

"Mereka membuat sistem penyiraman dilakukan secara otomatis dengan mengukur dan memantau kelembaban tanah dengan sensor, " kata Catur.

Dalam hal pencahayaan, dipasang lampu yang dapat hidup/mati secara otomatis untuk membantu tumbuhan dapat berkembang saat tidak adanya cahaya matahari.

"Tujuan kita adalah dapat memantau tanaman dari jarak jauh (monitoring) bagaimana keadaan tanaman tersebut cukup dari satu dashboard, " ujarnya.

Baca Juga: Hari Kucing Sedunia, Begini Cara Hilangkan Cendawan Pada Bulu Kucing

Menurut Catur, dashboard adalah sistem yang memberikan informasi paling penting dalam satu layar penuh sehingga informasi yang ditampilkan dapat dibaca dan dianalisis secara keseluruhan.

Dikatakan, untuk mendukung ini semua terdapat kamera CCTV yang dapat dikontrol melalui platform perpesanan Telegram.


"CCTV akan memonitor pertumbuhan tanaman, masalah dalam sistem penerangan dan lainnya bisa langsung bisa diketahui karena Realtime Monitoring, " jelas Catur.

Baca Juga: Tobatnya Sang Pembantai dan Pemakan Kucing, Kini Tiap Pagi Sediakan Sarapan Untuk Kucing

Catur menambahkan, pengembangan teknologi hidroponik kedepannya dapat memanfaatkan teknologi informasi.

"Untuk teknis pengaturan suhu, pengaturan kelembaban, pemantauan volume dan kualitas air, proses penyiraman yang dilakukan secara masif dan pengaturan lampu UV agar tanaman yang ditanam dapat meraih produktivitas yang maksimal, " tandasnya.***

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah