Mitos Telaga Renjeng, dari Tempat Pemandian Raja Jawa sampai Istana Megah di Tengah Telaga

- 9 Januari 2021, 10:30 WIB
Seorang pengunjung Telaga Renjeng atau Telaga Ranjeng tengah memberi makan ikan-ikan yang ada di telaga yang dikenal menyimpan misteri./Facebook/@susanti dte
Seorang pengunjung Telaga Renjeng atau Telaga Ranjeng tengah memberi makan ikan-ikan yang ada di telaga yang dikenal menyimpan misteri./Facebook/@susanti dte /

PORTAL BREBES - Telaga Renjeng atau ada juga yang menyebut Telaga Ranjeng, adalah kawasan cagar alam milik Perhutani KPH Pekalongan.

Berada di kaki Gunung Slamet di ketinggian 2.000 meter, telaga yang berada di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah memiliki panorama indah.

Namun keindahan kawasan telaga dengan luas sekitar 48,5 hektar ini, oleh banyak pengunjung diakui sebagai memiliki aura berbeda. "Indah sih... tapi kok tidak seperti keindahan biasa. Seperti ada suasana magis.. ih jadi merinding," kata Eko, salah seorang pengunjung dari Kabupaten Demak saat ditemui di lokasi itu belum lama ini.

Tidak hanya Eko, banyak pengunjung lain juga mengungkapkan suasana serupa saat memandangi keindahan sekitar kawasan tersebut. Terlebih saat cuaca berkabut dan lanskap alam itu nampak samar, cagar alam yang dibangun tahun 1924 dengan kawasan hutan yang didominasi oleh pohon pinus dan damar yang mengelilingi telaga makin kental aura magisnya.

Baca Juga: Karomah Habib Lutfi bin Yahya, Pernah Didatangi Rombongan Jin dari Planet Azraq

Satu hal yang nyata namun menjadi misteri warga sekitar adalah soal menghilangnya ribuan bahkan jutaan ikan lele yang ada di telaga itu. Telaga Renjeng identik dengan ikan lele karena banyaknya ikan lele yang muncul ke permukaan di pinggiran telaga saat pengunjung mendekat.

Ikan-ikan itu sangat jinak dan bahkan bisa naik ke daratan saat pengunjung memberi makan dengan remah-remah roti atau makanan lain. Pengunjung dan warga setempat juga tidak ada yang berani mengusik untuk mengambil atau membawa pulang ikan-ikan itu karena diyakini bisa mengundang petaka pada yang nekad melakukannya.

Namun secara misterius, menurut warga setempat, pada tahun 2010 jutaan ikan lele penghuni telaga tiba-tiba raib. Dan sebagai penggantinya muncul ikan-ikan jenis ikan emas dan mujair yang juga jinak hingga sekarang. Padahal kesaksian warga menyebut tidak ada yang memanen ikan lele dan menebar benih ikan baru.

Tidak hanya itu, di tahun 2019 lalu, warga juga kaget dengan ditemukannya Karyono, pria berumur 30 tahun asal Banyumas, Jawa Tengah. Ia ditemukan di kawasan Telaga Ranjeng setelah menghilang sejak tahun 2007 atau 12 tahun silam.

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Instagram @bpptkg Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x