Jawa Timur Keren! ini 7 Tempat Wisata Bersejarah yang Bisa Kamu Kunjungi

- 19 Februari 2023, 15:45 WIB
salah satu tempat wisata sejarah di jawa timur
salah satu tempat wisata sejarah di jawa timur /Tangkapan Layar Website Resmi Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya/

Awal mula didirikannya gedung ini, dilandasi saat bangsa Indonesia di Surabaya, ingin mengadakan rapat umum di gedung, untuk membahas masalah terkait nasib rakyat jajahan.

Kini, Gedung Nasional Indonesia yang bersejarah ini, dimanfaatkan juga sebagai gedung untuk acara pernikahan umum. Bagi pengunjung yang ingin berwisata ke tempat bersejarah ini bisa memesan tiket melalui tiketwisata.surabaya.go.id, yang dibuka dari hari Selasa hingga hari Minggu. Adapun jam operasional dibuka mulai pukul 8.00 WIB- 16.00 WIB.

Baca Juga: Warga Tegal dan Brebes Wajib Tahu! Ada Rekomendasi Aplikasi CV Lamar Kerja yang Epic, Cobalah

6. Klenteng Hong Tiek Hian

Klenteng Hong Tiek Hian merupakan tempat peribadatan agama Kong Hu Chu, yang tertua di Surabaya. Tempat ibadah ini, disebut juga sebagai Klenteng Dukuh, karena terletak di Jalan Dukuh Nomor 23, Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Tempat wisata bersejarah ini, didirikan oleh pasukan Tartar, di awal Kerajaan Majapahit berdiri. Klenteng ini tidak hanya digunakan untuk beribadah, tetapi digunakan juga untuk pertunjukan wayang Potehi, yang menjadi daya tarik bagi pengunjung.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Wisata di Brebes Wilayah Selatan, No 2 Terasa Berwisata di Bandung

7. Gedung Balai Pemuda

Gedung Balai Pemuda, menjadi tempat wisata bersejarah selanjutnya yang terletak di Jalan Gubernur Suryo Nomor 15, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Gedung ini dibangun pada masa kolonial Hindia-Belanda pada tahun 1907.

Saat masa kolonial Belanda dahulu, Gedung Balai Pemuda ini digunakan sebagai tempat rekreasi orang-orang Belanda untuk berpesta, berdansa, dan main bowling. Gedung bersejarah ini memiliki gaya eklektisisme, yang merupakan gaya campuran antara klasika romanika, neo gothic, dan renaissance.

Halaman:

Editor: DR Yogatama

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah