Kunjungi Kota Tua Lasem Berasa Hidup di Daratan Tiongkok

- 16 November 2020, 10:47 WIB
Kelenteng Cu An Kiong merupakan kelenteng tertua di Lasem.
Kelenteng Cu An Kiong merupakan kelenteng tertua di Lasem. /instagram/kesengsemlasem/


PORTAL BREBES - Tempat wisata Kota Tua Lasem Kabupaten Rembang, Jawa Tengah adalah sebuah Kota Pusaka. Di sini banyak sejarah masa lalu yang bisa dipelajari oleh generasi masa kini. Tak hanya bangunan-bangunan khas Tiongkok, banyak pula situs purbakala yang dapat ditemukan di Lasem.

Mengunjungi tempat wisata Kota Tua Lasem membuat wisatawan seakan sedang menjelajahi masa lalu. Di kota ini, banyak patung kuno hingga kelenteng yang masih sangat terawat. Salah satu kelenteng yang sangat terkenal di kawasan tempat wisata Kota Tua Lasem adalah Kelenteng Cu An Kiong.

Kelenteng yang sangat tua ini pernah digunakan sebagai lokasi syuting untuk film Ca-bau-kan. Kelenteng ini menyimpan banyak sejarah karena telah dibangun sejak abad ke-16. Kelenteng Cu An Kiong juga berlokasi di tempat yang sangat strategis, yaitu di depan Sungai Lasem.

Selain kelenteng, tempat lain yang menarik untuk kita kunjungi ialah Rumah Lawang Ombo. Rumah yang kabarnya sudah berdiri sejak era 1700-an ini dulu milik imigran asal Tingkok Tong Kay dan Tong Day. Dua kakak beradik ini rutin mendatangkan candu alias opium dari Cina ke Lasem.

Baca Juga: Puncak Sakub Kaligua Surganya Para Traveler, Yuk Kesana

Di sini, kamu bisa mendapat banyak cerita tentang penyelundupan opium ke Pulau Jawa. Di rumah ini juga ada sebuah sumur misterius yang kabarnya menjadi jalur utama penyelundupan opium.

Sumur ini tadinya berdiameter sekitar 3 meter dan memiliki sambungan langsung dengan Sungai Babagan Lasem. Di sinilah opium akan diangkut dengan sampan kecil yang berlayar di sungai.

Tempat wisata ini memang beda dari yang lain. Saat berada di tempat wisata Kota Tua Lasem, kamu akan merasakan sensasi mengunjungi Tiongkok kecil di Pantai Utara Pulau Jawa.

Tempat wisata Kota Tua Lasem yang juga disebut sebagai Petit Chinois ini adalah pusat perkembangan imigran Tiongkok terbesar di Jawa pada abad ke-14 hingga abad ke-15. Kedatangan imigran ini terjadi karena adanya pelayaran dari armada Laksamana Ceng Ho ke Jawa.

Halaman:

Editor: Harviyanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x