Belasan Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak di Desa Manggis, Sirampog

15 Januari 2021, 23:47 WIB
Salah satu rumah warga di Desa Manggis, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah rusak akibat bencana tanah bergerak. /facebook/@yasir andi/

PORTAL BREBES - Sedikitnya 26 rumah di Dukuh Sambung Regel, Desa Manggis, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mengalami rusak. Kerusakan disebabkan karena terjadinya tanah bergerak.

Sejumlah warga sekitar menyebut, tanah bergerak yang terjadi di wilayah tersebut disebabkan oleh curah hujan tinggi yang kerap mengguyur Brebes bagian selatan.

Yasir Andi, salah satu aktifis masyarakat dalam akun facebooknya menyebut, bencana tanah bergerak yang mengakibatkan kerusakan rumah warga berlangsung sejak hari Selasa pekan lalu.

"Saat itu ada tujuh rumah yang rusak akibat tanah bergerak,"tulis Andi. Dan selama sepekan, kerusakan terus bertambah. Dan pada Jumat (15/1/2021) dirinya mencatat ada 26 rumah yang rusak akibat bencana tersebut.

Baca Juga: Awas Hati-Hati! Jalur Poros Brebes-Jatibarang Banyak Lubang Jalan dan Sering Terjadi Lakalantas

"Dari jumlah itu, 5 rumah mengalami rusak berat sedang lainnya rusak ringan,"tambah Andi. Meneruskan informasi dari ketua RT Bpk Ali Sadikin, Andi menambahkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Meski dalam keadaan membayakan, beberapa warga masih ada yang tetap bertahan hidup di rumah mereka. Sedang yang lainnya memilih untuk mengungsi ke tempat saudara.

Selain merusak rumah warga, bencana tersebut juga menyebabkan akses jalan rusak parah. Di beberapa titik mengalami amblas dan retak memanjang. Sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaran baik roda empat maupun roda dua.

Adanya bencana itu, pewakilan dari BNPB, Tim SAR, Disperawaskim Brebes dan UPTD PU Bumiayu sudah meninjau lokasi. Berdasarkan pengamatan dari pihak BNPB, pergerakan tanah tersebut diakibatkan kontur tanah berada di atas aliran air.

Baca Juga: Tim SAR Kembali Evakuasi Tiga Jenazah Longsor Sumedang, Total Korban Meninggal Mencapai 24 Orang

Dan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk atas bencana itu, saat ini warga setempat bekerja sama dengan BPBD telah menyiapkan posko bencana. Mereka bersiaga selama 24 jam.

Untuk berjaga-jaga dari kemungkinan pergerakan susulan dan kondisi yang membahayakan telah dibuat Posko Bencana Tanah Bergerak oleh warga bersinergi dengan BPNB yg bersiaga 24 jam.***

 

Editor: Harviyanto

Sumber: Facebook

Tags

Terkini

Terpopuler