PORTAL BREBES - Banjir tahunan selalu menerjang Desa Bantarkawung, Kecamatan Bantarkawung, Brebes.
Banjir biasanya terjadi di Dukuh Gempol, Prapatan, Cibandung, dan Kedungandri.
Saat curah hujan yang meningkat, warga di tempat tersebut selalu khawatir akan datangnya banjir sewaktu-waktu.
Baca Juga: Pipa Air Tirta Baribis di Paguyangan Putus Terkena Longsor, Distribusi ke Pelanggan Terganggu
Kepala Desa Bantarkawung M Rifai berharap tidak ada lagi banjir di daerahnya.
"Saya berharap tidak ada lagi banjir di desa kami," kata Rifai usai menghadiri Sosialisasi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sungai di aula Balai Desa Bantarkawung, Jumat 9 September 2022.
Untuk menanggulangi banjir, ia telah mengusulkan pembangunan sabuk pengaman banjir.
Korkoplap Pemali, Wardoyo mengatakan, dalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan.
"Salah satunya yakni sumber daya air," kats Wardoyo.
Dalam mengelola sumber daya air tidak bisa sendirian, dalam hal ini pemerintah saja.
Masyarakat juga harus terlibat dalam mengelola sumber daya alam.
Sementara itu, dalam sosialisasi tersebut terselenggara berkat kerja sama Komisi D DPRD Jawa Tengah dengan Pusdataru Jawa Tengah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kepala Desa Bantarkawung M Rifai, Korkoplap Pemali Wardoyo, dan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Sarei Abdul Rosyid.***