Network
PortalBrebes.com - Lazimnya, nama sebuah tempat atau wilayah itu terdapat renteran peristiwa yang melatarinya.
Tidak hanya itu, nama sebuah tempat yang kita kenal saat ini juga muncul begitu saja, tetapi ada sejarah dan juga memiliki arti tertentu.
Bagaimana dengan Kabupaten Brebes? Apa makna kata 'Brebes'? Lalu bagaimana sejarah Kabupaten Brebes?
Bagi Anda yang penasaran dan ingin mencari jawaban atas pertanyaan tersebut, silahkan simak artikel di bawah ini.
Dikutip PortalBrebes.com dari laman resmi Pemkab Brebes, berikut uraian sejarah Kabupaten Brebes.
Berkenaan dengan asal-usul nama 'Brebes' terdapat beberapa pendapat. Diantaranya mengatakan bahwa nama 'Brebes' berasal dari kata "Bara" dan "Basah", bara berarti hamparan tanah luas dan basah berarti banyak mengandung air.
Keduanya cocok dengan keadaan daerah "Brebes" yang merupakan dataran luas yang berair. Karena perkataan bara di ucapkan "bere" sedangkan basah di ucapkan "besah" maka untuk mudahnya di ucapkan "Brebes". Dalam Bahasa Jawa perkataan "Brebes atau mrebes" yang berarti tansah metu banyune yang berarti "Selalu keluar airnya".
Nama "Brebes" muncul sejak zaman Mataram. Kota ini berderet dengan kota-kota tepi pantai lainnya seperti Pekalongan, Pemalang, dan Tegal. Brebes pada saat itu merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tegal.
Pada tanggal 17 Januari 1678 di Jepara diadakan pertemuan Adipati Kerajaan Mataram se-Jawa Tengah, termasuk Arya Martalaya, Adipati Tegal dan Arya Martapura, Adipati Jepara.
Karena tidak setuju dengan acara penandatanganan naskah kerjasama antara Amangkurat Admiral dengan Belanda terutama dalam menumpas pemberontakan Trunajaya dengan imbalan tanah-tanah milik Kerajaan Mataram, maka terjadi perang tanding antara kedua adipati tersebut. Peristiwa berdarah ini merupakan awal mula terjadinya Kabupaten Brebes dengan Bupati berwenang.
