PORTAL BREBES - Muhammad Fikri, bocah berusia 12 asal Desa Pesantunan, RT 04 RW 06, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes hanya bisa terbaring lemas di tempat tidurnya akibat sakit kejang - kejang dan epilelsi yang dideritanya.
Kondisi ini sudah dialami Muhammad Fikri sejak setahun terakhir, ia tidak bisa berdiri, apalagi untuk berjalan, bahkan sudah tidak bisa lagi bermain dengan teman - teman seusianya.
"Sakit ini sebenarnya sejak masih anak saya usia 3 tahun, usai mengalami sakit panas. Dan selam itu dalam pengawasan, karena sering kejang-kejang," kata Warsini, ibu Fikri saat ditemui di rumahnya 20 Mei 2022.
Baca Juga: Pecahkan Rekor MURI, Ribuan Kader PDI Perjuangan Senam Sicita di Stadion Karangbirahi Brebes
Anak ketiga dari 3 bersaudara pasangan dari Tori dan Warsini ini telah divonis dokter rumah sakit menderita epilepsi dan sering kejang- kejang.
Sehingga untuk keperluan makan dan minum, sehingga harus disuapin oleh ibunya.
"Ya itu tidak hanya itu, untuk buang air kecil dan besar harus menggunakan pampers," ungkapnya.
Baca Juga: Asrama Haji Donohudan Siap Tampung 15.305 Jemaah asal Jateng dan Yogyakarta
Sejak setahun terakhir, kondisi Fikri semakin tidak berdaya dan saat menjalani perawatan di RSUD Brebes, dokter menyarankan untuk operasi di rumah sakit Kariadi semarang.
Namun, meski memiliki kartu BPJS bpjs, keluarga kebingungan untuk biaya operasional selama perawatan di RS Kariadi Semarang, apalagi ayah fikri hanyalah sebagai buruh nelayan.