Dengan keterbatasan anggaran, maka pembangunan tidak memperhatikan yang berkaitan dengan fasilitas umum.
"Masyarakat akan sulit pindah ke Pasar Seng, karena anggaranya hanya untuk bangunan induk," ujarnya.
Sedangkan, lanjut Mafrukhi, bangunan penunjang untuk menuju Pasar Seng Belum ada.
Baca Juga: Cuaca Jadi Kendala Progres Pembangunan Pasar Seng Bumiayu Brebes
Terkait keinginan Bupati Brebes yang ingin Pasar Seng difungsikan tahun 2022 ini, Mafrukhi mengaku agak pesimis.
"Kalau bangunan induknya sudah ada, tapi fasilitas penunjangnya belum ada bagaimana mungkin masyarakat mau pindah kesini," tegasnya.
Ia mencontohkan, terminal tipe C yang diintegrasikan dengan pasar dinilai tidak representatif.
"Jalan masuk saja lahanya masih sengketa dengan warga," ungkap Mafrukhi.
Ia menyarankan kepada pemerintah daerah untuk menginfentarisir masalah yang ada sehingga hasil pembangunan dapat dinikmati masyarakat.
Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi 3 DPRD Brebes Haryanto, dikatakanya, dengan anggaran yang terbatas, maka tidak bisa langsung difungsikan.