Ketua Komisi 3 DPRD Brebes Nilai Pembangunan Pasar Seng Bumiayu Terkesan Dipaksakan

- 26 Juli 2022, 21:11 WIB
Komisi 3 DPRD Brebes sidak pembangunan Pasar Seng Bumiayu.
Komisi 3 DPRD Brebes sidak pembangunan Pasar Seng Bumiayu. /Yudhi Prasetyo/Portal Brebes/

PORTAL BREBES - Pembangunan Pasar Seng Bumiayu terus mendapat sorotan dari berbagai kalangan, termasuk Komisi 3 DPRD Kabupaten Brebes.

Pada Selasa 26 Juli 2022 mereka melakukan Sidak di lokasi pembangunan pasar yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi 3 DPRD Brebes Achmad Mafrukhi SE.

"Komisi 3 merupakan mitra dari DPU, jadi kita lebih memperhatikan proses pembangunan fisik," kata Mafrukhi.

Baca Juga: Groundbreaking Pasar Seng Bumiayu Diwarnai Pemberian Santunan, Bupati: Pembangunan Untuk Mengurangi Kemacetan

Ia sepakat dengan adanya pembangunan Pasar Seng yang mana akan berdampak pada ekonomi masyarakat.

Namun, dalam proses pengerjaanya harus diawasi agar selesai tepat waktu.

Karena jika pekerjaan pembangunan tidak tepat waktu maka masyarakat tidak dapat menikmati.

Politisi Partai Golkar ini mengaku bahwa pembangunan Pasar Seng terkesan dipaksakan karena penganggaran yang tidak maksimal.

"Seharusnya pemda menyiapkan anggaran yang maksimal agar dapat digunakan masyarakat untuk menujang perekonomian mereka," lanjut Mafrukhi.

Dengan keterbatasan anggaran, maka pembangunan tidak memperhatikan yang berkaitan dengan fasilitas umum.

"Masyarakat akan sulit pindah ke Pasar Seng, karena anggaranya hanya untuk bangunan induk," ujarnya.

Sedangkan, lanjut Mafrukhi, bangunan penunjang untuk menuju Pasar Seng Belum ada.

Baca Juga: Cuaca Jadi Kendala Progres Pembangunan Pasar Seng Bumiayu Brebes

Terkait keinginan Bupati Brebes yang ingin Pasar Seng difungsikan tahun 2022 ini, Mafrukhi mengaku agak pesimis.

"Kalau bangunan induknya sudah ada, tapi fasilitas penunjangnya belum ada bagaimana mungkin masyarakat mau pindah kesini," tegasnya.

Ia mencontohkan, terminal tipe C yang diintegrasikan dengan pasar dinilai tidak representatif.

"Jalan masuk saja lahanya masih sengketa dengan warga," ungkap Mafrukhi.

Ia menyarankan kepada pemerintah daerah untuk menginfentarisir masalah yang ada sehingga hasil pembangunan dapat dinikmati masyarakat.

Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi 3 DPRD Brebes Haryanto, dikatakanya, dengan anggaran yang terbatas, maka tidak bisa langsung difungsikan.

Sebelumnya, Kepala Dinas PU Brebes Sutaryono mengatakan total luas pasar sekitar 4.950 meter per segi.

Dengan dibagi antara untuk pasar dan area parkir kendaraan.

"Kita telah mulai pembangunan Pasar baru Kalierang ini di dekat Terminal Bumiayu. Total anggaran Rp 13,5 Miliar," katanya, Kamis 30 Juni 2022 usai acara Ground Breaking Pasar Seng Bumiayu.

Ia menuturkan, untuk target selesainya pekerjaan pada Oktober 2022 depan. Ia pun mengingatkan kepada rekanan untuk bekerja dengan se efektif mungkin.

"Harapannya agar pembangunan pasar ini memenuhi target pada 17 Oktober mendatang. Aspek bangunan agar dapat dikejar dan jangan lupa aspek sosial sekitar lokasi pekerjaan juga harus diperhatikan (keselamatannya)," ungkapnya.***

Editor: Yudhi Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah