Sejarah Nama Brebes Muncul Zaman Mataram

- 25 November 2022, 20:38 WIB
Selamat Datang Kota Brebes
Selamat Datang Kota Brebes /Brebeskab.go.id/Irkham Musatir/Portal Brebes Brebes/

PORTAL BREBES – Sejarah nama Brebes muncul sejak zaman Mataram. Kota ini berderet dengan kota-kota tepi pantai lainnya seperti Pekalongan, Pemalang, dan Tegal.

Brebes pada saat itu merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tegal.

Pada tanggal 17 Januari 1678 di Jepara diadakan pertemuan Adipati Kerajaan Mataram se-Jawa Tengah, termasuk Arya Martalaya, Adipati Tegal dan Arya Martapura, Adipati Jepara.

Karena tidak setuju dengan acara penandatanganan naskah kerjasama antara Amangkurat Admiral dengan Belanda terutama dalam menumpas pemberontakan Trunajaya dengan imbalan tanah-tanah milik Kerajaan Mataram, maka terjadi perang tanding antara kedua adipati tersebut.

Peristiwa berdarah ini merupakan awal mula terjadinya Kabupaten Brebes dengan Bupati berwenang.

Baca Juga: Syaikh Misbahul Anam : Ada Amalan Do’a Ketika Dibaca Tidak Sampai 1 Menit, Tapi Balasan Pahalanya 1 Juta

Sehari setelah peristiwa berdarah tersebut yaitu tanggal 18 Januari 1678, Sri Amangkurat II yang berada di Jepara mengangkat beberapa Adipati / Bupati sebagai pengagganti Adipati-adipati yang gugur.

Untuk kabupaten Brebes di jadikan kabupaten mandiri dengan adipati Arya Suralaya yang merupakan adik dari Arya Martalaya.

Pengangkatan Arya Suralaya sekaligus titimangsa pemecahan Kadipaten Tegal menjadi dua bagian yaitu Timur tetap di sebut Kadipaten Tegal dan bagian barat di sebut Kabupaten Brebes.

Sejarah Mengenai asal – usul nama Brebes ada beperapa pendapat, di antaranya berasal dari kata “Bara” dan “Basah”, bara berarti hamparan tanah luas dan basah berarti banyak mengandung air. Keduanya cocok dengan keadaan daerah “Brebes” yang merupakan dataran luas yang berair.

Baca Juga: Sekilas Sejarah Asal Usul Nama Jatibarang, Sebuah Nama Kecamatan Di Brebes

Karena perkataan bara di ucapkan “bere” sedangkan basah di ucapkan “besah” maka untuk mudahnya di ucapkan “Brebes”. Dalam Bahasa Jawa perkataan “Brebes atau mrebes” yang berarti tansah metu banyune yang berarti “Selalu keluar airnya”.

Kabupaten Brebes terletak di bagian utara paling barat Provinsi Jawa Tengah.

Ibu kota Kebupaten Brebes terletak di bagian timur laut wilayah kabupaten. Kota Brebes bersebelahan dengan Kota Tegal, sehingga dapat dikatakan kedua kota ini “menyatu”

Kabupaten Brebes memiliki luas 1663,39 km2. Luas wilayah tersebut dengan jarak terjauh utara-selatan 87 km, barat-timur 50 km, dan memiliki garis pantai sepanjang 65,48 km dengan batas wilayah laut 12 mil laut.

Batasan Kabupaten Brebes sebagai berikut:

Sebelah utara : Laut Jawa

Sebelah timur : Kabupaten Tegal dan Kota Tegal

Sebelah selatan : Wilayah Banyumas

Sebelah barat : Wilayah Cirebon (Jawa Barat)

Penduduk Kabupaten Brebes mayoritas menggunakan bahasa Jawa dan sebagian penduduk Kabupaten Brebes juga bertutur dalam bahasa Sunda dan banyak nama tempat yang dinamai dengan bahasa Sunda menunjukan bahwa pada masa lalu wilayah ini adalah bagian dari wilayah Sunda.

Baca Juga: Sekilas Sejarah Songgom, Sebuah Nama Kecamatan Termuda Di Brebes

Daerah yang masyarakatnya sebagian besar menggunakan bahasa Sunda atau biasa disebut dengan Bahasa Sunda Brebes, adalah meliputi Kecamatan Salem, Banjarharjo, Bantarkawung, dan sebagian lagi ada di beberapa desa di Kecamatan Losari, Tanjung, Kersana, Ketanggungan dan Larangan.

Kabupaten Brebes memiliki 17 kecamatan, 5 kelurahan, dan 292 desa dengan ibu kotanya adalah Kota Brebes.

Nama 17 Kecamatan di Kabupaten Brebes, diantaranya: Kecamatan Banjarharjo, Bantarkawung, Brebes (Ibu kota dan pusat pemerintahan), Bulakamba, Bumiayu, Jatibarang, Kersana, Ketanggungan, Larangan, Losari, Paguyangan, Salem, Sirampog, Songgom, Tanjung, Wanasari.(Irkham Musatir)***

 

 

 

 

 

Editor: DR Yogatama

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah