PORTAL BREBES - Warga Desa Karangjongkeng, kecamatan Tonjong, Brebes mengeluhkan susah sinyal di beberapa titik. Karena itu, direncanakan akan dibangun tower Base Tranceiver Station (BTS) di desa tersebut
Kepala Desa Karangjongkeng Abd Mukhit SH menyambut baik rencana pembangunan tower BTS seluler di desanya.
"Ini tentu akan memudahkan aktifitas warga desa untuk komunikasi sesama warga desa maupun dunia luar," katanya.
Apalagi, saat ini merupakan era digital, yang mana semua kebutuhan dsn aktifitas dilakukan secara digital.
"Tentu dengan adanya tower BTS seluler ini akan berdampak positif bagi masyarakat desa Karangjongkeng," ujar Mukhit.
Pembangunan tower BTS seluler telah memasuki tahap survei yang dilakukan oleh pihak swasta. Ada 4 titik calon pembangunan tower BTS tersebut.
Namun dari ke 4 titik tersebut mengalami kendala seperti terlalu dekat dengan fasilitas publik dan lokasi terlalu jauh dari spot terkuat sinyal.
"Dari hasil survey, ada satu titik yang paling memungkinkan, yakni di dekat makam," ujar Mukhit.
Rencana pembangunan juga telah mendapat persetujuan dari warga sekitar tower dan telah ditandatangani diatas materai.
Setelah lahan titik pembangunan tower sudah menemukan titik temu. Namun ternyata terdapat kendala agar sesuai dengan Perda nomor 2 tahun 2014.
Jika tower di bangun setinggi 42 meter maka radius sinyal mencapai 5 kilometer. Sedangkan untuk ketinggian 32 meter, radius sinyal hanya 1,5 kilometer.
"Pemerintah desa sendiri ingin tower dibangun setinggi 42 meter agar dapat mencover seluruh perdukuhan di Desa Karangjongkeng," ungkap Mukhit.***