Perkembangan Industri Jasa Keuangan dan Perbankan di Wilayah Karesidenan Pekalongan Tumbuh Positif

- 21 Juni 2023, 16:50 WIB
Kepala OJK Tegal Noviyanto Utomo
Kepala OJK Tegal Noviyanto Utomo /Sari

PORTAL BREBES - Di tengah kinerja perekonomian nasional yang relatif stabil, perkembangan Industri Jasa Keuangan (IJK) di Wilayah Pengawasan Kantor OJK Tegal mencatatkan pertumbuhan positif pada April 2023.

Hal ini tercermin dari pertumbuhan di masing-masing sektor industri keuangan dan secara keseluruhan stabilitas pertumbuhan di sektor jasa keuangan Wilayah Pengawasan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal tetap terjaga, serta profil risiko dan likuiditas yang memadai. Demikian disampaikan Kepala OJK Tegal Noviyanto Utomo.

Menurutnya, tidak hanya IJK saja, tetapi kinerja perbankan di wilayah kerja Kantor OJK Tegal selama 2022 juga terjaga baik dan tumbuh positif serta mampu menahan tekanan perekonomian global tercermin dari angka pertumbuhan yang positif pada aset, dana pihak ketiga maupun penyaluran Kredit yang tumbuh masing-masing 9,03 persen, 3,51 persen dan 8,71 persen secara year on year (yoy).

Baca Juga: Kepala OJK Tegal: Kinerja Perusahaan Pembiayaan di Wilayah Karesidenan Pekalongan Mengalami Pertumbuhan

Pada posisi April 2023, aset perbankan di wilayah kerja Kantor Otoritas Jasa Keuangan Tegal meningkat sebesar 8,73 persen yoy yang didukung oleh pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga sebesar 4,18 persen. Sejalan dengan peningkatan sumber dana tersebut, penyaluran kredit tumbuh sebesar 8,56 persen yoy.

Peningkatan pertumbuhan kinerja perbankan tersebut tidak terlepas dari pengawasan dan pengaturan yang dilakukan OJK dan juga dukungan kebijakan fiskal maupun moneter dalam menjaga stabilitas sistem keuangan.

Penghimpunan dana pihak ketiga perbankan di wilayah kerja Kantor OJK Tegal tercatat sebesar Rp40,92 triliun yang didominasi oleh dana pihak ketiga pada bank umum baik konvensional maupun syariah sebesar Rp38,57 triliun (94,26 persen) sedangkan sisanya sebesar Rp2,35 triliun (5,74 persen) pada BPR dan BPRS. Dana pihak ketiga pada BU/BUS/UUS tumbuh sebesar 3,71 persen yoy sedangkan pertumbuhan dana pihak ketiga pada BPR/BPRS jauh lebih tinggi yaitu sebesar 12,48 persen secara yoy.

Baca Juga: Polres Tegal Kota Berikan Penghargaan Satkamling Terbaik

Sampai dengan posisi April 2023 perbankan di wilayah Eks Karesidenan Pekalongan telah mengucurkan kredit sebesar Rp49,40 triliun, dengan porsi penyaluran Bank Umum (konvensional dan syariah) sebesar Rp46,61 triliun (94,37 persen) dan sisanya sebesar Rp2,78 triliun (5,63 persen) merupakan porsi BPR dan BPRS.

Penyaluran kredit tersebut didominasi oleh kredit modal kerja sebesar Rp27,25 triliun (55,18 persen), kredit konsumsi sebesar Rp16,89 triliun (34,19 persen) dan sisanya merupakan kredit investasi sebesar Rp5,25 triliun (10,63 persen). Porsi penyaluran terbesar berada di Kota Tegal sebesar 30,20 persen dan Kota Pekalongan sebesar 22,82 persen dengan sektor ekonomi utama Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Lapangan Usaha (Rumah Tangga/KPR/Konsumsi) dan Bukan Lapangan Usaha Lainnya.

Halaman:

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x