Network
PORTAL BREBES - Perkembangan kinerja industri keuangan non-bank khususnya perusahaan pembiayaan di wilayah pengawasan Kantor OJK Tegal selama tahun 2022 mampu tumbuh positif, tercermin dari piutang pembiayaan secara yoy yang meningkat sebesar 3,23 persen dari Rp4,87 triliun menjadi Rp5,02 triliun.
Terdapat tujuh kota/kabupaten yang berada di wilayah pengawasan Kantor OJK Tegal yaitu Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang. Hal tersebut disampaikan Kepala OJK Tegal Noviyanto Utomo.
Porsi penyaluran piutang pembiayaan kepada masyarakat terbesar berada di Kabupaten Pekalongan sebesar Rp1,06 triliun yang didominasi oleh sektor pembiayaan perdagangan besar dan eceran; reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebesar Rp440,31 miliar.
Industri jasa keuangan non-bank lainnya seperti asuransi yang berada di wilayah pengawasan Kantor OJK Tegal, juga mengalami pertumbuhan di tahun 2022, tercermin dari peningkatan premi asuransi secara yoy sebesar Rp99,16 miliar atau 9,63 persen dari Rp1,02 triliun menjadi Rp1,12 triliun.
Baca Juga: Polres Tegal Kota Berikan Penghargaan Satkamling Terbaik
Pertumbuhan premi asuransi paling pesat terjadi di Kota Pekalongan sebesar Rp220,61 miliar atau 1.762,46 persen dari pencapaian premi tahun sebelumnya.
Selain itu, Lembaga Jasa Keuangan (LJK) lainnya yang berada di dalam wilayah pengawasan Kantor OJK Tegal yaitu per Desember 2022 terdapat 30 Lembaga Keuangan Mikro (LKM).
Berdasarkan laporan kinerja keuangan posisi 31 Desember 2022, total aset LKM tercatat sebesar Rp251,81 miliar atau turun sebesar Rp36,03 miliar (-12,52% yoy) dari posisi 31 Desember 2021 Rp287,84 miliar. Sedangkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) berupa simpanan masyarakat, per 31 Desember 2022 LKM mencatatkan DPK sebesar Rp198,25 miliar atau meningkat sebesar Rp34,60 miliar (21,14%) dibandingkan posisi 31 Desember 2021 sebesar Rp163,65 miliar.
Baca Juga: Kasus Penemuan Mayat Dalam Karung Direkonstruksi Polres Tegal Kota
