Dinilai Tidak Transparan, Paguyuban BPD Tuntut Mundur Ketua BKAD Wanasari

- 29 September 2023, 10:48 WIB
Ketua Paguyuban BPD Kecamatan Wanasari Toridin.
Ketua Paguyuban BPD Kecamatan Wanasari Toridin. /

PORTAL BREBES - Ketua Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes Ahmad Toridin mengeluhkan anggaran yang diambil dari Dana Desa (DD) untuk kepentingan kegiatan BPD selama tahun 2022 - 2023 di anggap tidak Transparan. Keluhan itu disampaikan lewat sebuah surat yang dilayangkan dan beredar di medsos.

Dalam keterangan tertulisnya itu, Ahmad Toridin menyebut kalau pihak BKAD Kecamatan Wanasari terlalu arogan dalam pengelolaan anggaran untuk kegiatan BPD senilai Rp.300 juta. Diman di dalam prosesnya, pihak BKAD tidak pernah melibatkan paguyuban BPD dalam menyusun kegiatan maupun pengelolaan anggarannya.

Baca Juga: Daftar Penjual Kuliner Legendaris Bumiayu Brebes, Gurih dan Kenyal Bikin Ketan Pencok Disukai

"Untuk kegiatan pelatihan BPD, kami sama sekali tidak diajak komunikasi termasuk dilibatkan dalam penyusunan dan pengelolaan anggarannya,"tegas dia. Padahal dana yang disetorkan ke BKAD untuk kegiatan tersebut cukup besar. Yakni pada tahun 2022 ada anggaran Rp.100 juta yang dikelola. Dimana masing-masing desa menyetorkan senilai Rp.5 juta untuk 5 orang peserta. Sedang di tahun 2023 jumlahnya lebih besar karena masing-masing desa menyetorkan Rp.10 juta untuk 5 orang peserta.

Atas ketidak transparannya itu, pihaknya meminta kepada Akhmad Tajudin sebagai Ketua BKAD Kecamatan Wanasari untuk mundur dari jabatannya. Serta Zainal Arifin selalu Sekretaris BKAD juga diminta untuk mundur karena dianggap telah membuat kegaduhan dan ketidak harmonisan antara BPD dan BKAD.

Baca Juga: Daftar Kuliner Paling Enak se Dunia yang Berasal dari Indonesia, Nomor 2 Paling Sering Dimakan Malam Hari

"Itukan anggaran dari Dana Desa, dan mestinya dengan peruntukan untuk kegiatan BPD harus ada menyertakan perencanaan dan transfarasi kegiatannya, BPD itukan bukan sapi yang bisa di cucuk hidungnya, maka kami wajar menuntut transfarasi laporan itu," ujar Toridin.

Ketua BKAD Kecamatan Wanasari Akhmad Tajudin saat diklarifikasi menerangkan tindakan Toridin itu arogan. "Itu tindakan arogan yg tidak mencerminkan orang pandai bijak, dan sebenar kami tidak ingin menanggapi sesuai masukan advis pihak sana pihak sini, ini Lbh karena njen ajah makasih," tulisnya melalui chat Whatsaap.

Camat Wanasari, Nuridin saat dimintai tanggapan mengaku tidak tahu, "Ke Yg bersangkutan saja. Saya belum tahu duduk permasalahannya,"terangnya.***

Halaman:

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x