14 Hari Nol Kasus Baru Covid-19, Singapura Hampir Bebas dari Corona

25 November 2020, 17:45 WIB
The Marina Bay/Pixabay/akenarinc /



PORTAL BREBES - Negara Singapura hampir menjadi negara yang bebas COVID-19 setelah selama 14 hari terakhir nol kasus kasus baru hingga Selasa 24 November 2020.

Di samping itu, Singapura juga telah menyelesaikan kasus infeksi pada klaster penularan terakhir di lingkungan asrama pekerja migran.

Dikutip PortalBrebes.Com dari Antaranews.Com, Rabu 25 November 2020, gedung asrama sempit yang dihuni oleh pekerja migran muda dan berpenghasilan rendah, yang kebanyakan berasal dari Bangladesh, India, dan China, sebelumnya menjadi pusat penularan infeksi di Singapura pada awal tahun ini.

Baca Juga: Hanya Dalam Waktu Empat Hari, Kasus COVID-19 di Purbalingga Bertambah 289

Menurut otoritas setempat, selain tidak ada laporan kasus lokal tambahan di Singapura dalam dua pekan terakhir, masih ada sejumlah kasus infeksi yang berasal dari pelancong luar negeri namun telah segera menjalani isolasi.

Singapura adalah satu di antara sedikit negara pertama yang awal tahun ini melaporkan kasus COVID-19, di luar China, yakni pada 23 Januari.

Sejauh ini, tercatat lebih dari 58.000 kasus di negara itu, namun hampir semua pasien telah sembuh, sementara rasio angka kematiannya merupakan yang terendah di dunia, dengan 28 kasus.

Kebanyakan kasus COVID-19 di Singapura terjadi di asrama.

Terhadap pandemi yang terjadi otoritas menerapkan aturan karantina yang ketat di fasilitas tersebut, hingga menimbulkan kritik dari kelompok HAM.

Namun, otoritas masih melanjutkannya untuk menahan kasus klaster, meskipun kasus di masyarakat secara umum sudah terus menurun.

Baca Juga: Protokol Kesehatan Bukan Peristiwa Pidana, Gubernur Tidak Bisa Diberhentikan

Selasa ini menandai pertama kalinya Singapura menyatakan bahwa pihaknya tidak lagi mempunyai kasus klaster aktif sejak wabah mulai masuk ke negara itu.

Sebelumnya, Singapura telah menerapkan karantina nasional selama dua bulan untuk menahan laju penularan mulai April.

Setelahnya, kehidupan masyarakat Singapura kembali normal, namun penggunaan masker tetap diwajibkan, dan terdapat aturan ketat menjaga jarak, serta sebagian besar pintu masuk negara itu masih ditutup.***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler