Berusaha Kudeta Erdogan, Ratusan Orang Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup

28 November 2020, 09:54 WIB
Presiden Turki Recep Teyyip Erdogan /instagram/erdogan/

PORTAL BREBES - Upaya untuk mengkudeta kepemimpinan Recep Tayyip Erdogan yang sah di Turki akhirnya berakhir di persidangan.

Sebuah dokumen persidangan di pengadilan Turki menyebut kalau ada 337 militer yang diganjar hukuman seumur hidup akibat upaya penggulingan terhadap Erdogan empat tahun silam.

Dalam persidangan itu ada 500 orang yang terlibat dalam kasus itu. Dan sebagian besar berasal dari militer angkatan udara.

Baca Juga: Akibat Blokade Israel, Rakyat Palestina Rugi 235,3 Triliun dan Kemiskinan Naik

Diketahui, upaya menggulingkan Erdogan dari kursi kepresidenan telah memakan banyak korban. Setidaknya ada 250 orang dilaporkan tewas dalam tragedi itu.

Dikutip dari PR Indramayu dengan judul "Turki Penjarakan Ratusan Orang Seumur Hidup atas Upaya Kudeta Gulingkan Erdogan yang Gagal pada 2016" menyebut, hampir 500 terdakwa dituduh melakukan upaya untuk menggulingkan pemerintah pada 15 Juli 2016 dari sebuah pangkalan udara dekat ibu kota Ankara.

Lebih dari 250 orang tewas dalam upaya itu ketika tentara nakal menguasai pesawat tempur, helikopter dan tank dalam upaya untuk mengambil kendali atas lembaga-lembaga negara utama.

Persidangan tersebut merupakan profil tertinggi dari lusinan kasus pengadilan yang menargetkan ribuan orang yang dituduh terlibat dalam upaya kudeta, yang dituding oleh Ankara kepada para pendukung pengkhotbah dan pengusaha Muslim yang berbasis di Amerika Serikat, Fethullah Gulen.

Baca Juga: 600 Orang Etnik Amhara dan Wolkait Jadi Target Pembantaian

Anadolu dan agensi lain mengatakan setidaknya 25 pilot F-16 dijatuhi hukuman seumur hidup - hukuman paling berat di pengadilan Turki - yang berarti tidak ada kemungkinan pembebasan bersyarat.

Mantan komandan angkatan udara Akin Ozturk dan lainnya di pangkalan udara Akinci dekat Ankara dituduh mengarahkan kudeta dan membom gedung-gedung pemerintah, termasuk Parlemen, dan berusaha membunuh Erdogan.

Dilansir Al Jazeera, Kepala militer Turki saat itu dan sekarang menteri pertahanan Hulusi Akar dan komandan lainnya ditahan selama beberapa jam di pangkalan pada malam kudeta.

Empat pemimpin kelompok, yang dijuluki "imam sipil" karena hubungannya dengan jaringan Gulen, dijatuhi 79 hukuman seumur hidup karena tuduhan mencoba membunuh presiden, membunuh, dan berusaha menggulingkan tatanan konstitusional, kata Anadolu.

Sinem Koseoglu dari Al Jazeera, melaporkan dari Istanbul, mengatakan ada 10 warga sipil dalam persidangan ini.

Baca Juga: Cegah Masuknya Ekstrimis Berkedok Agama, China Keluarkan Aturan Baru

“Mereka hadir di pangkalan udara Akinci tempat F-16 yang menewaskan warga sipil lepas landas. Jaksa penuntut mengatakan warga sipil ini adalah imam sipil gerakan Gulen. Mereka mengklaim menerima perintah dari Gulen dan meneruskan perintah tersebut kepada personel militer,” katanya.

Gulen, 79, yang pernah menjadi sekutu Erdogan dan membantah terlibat dalam kudeta, adalah salah satu dari enam terdakwa yang diadili secara in absentia. 

Sebanyak 475 orang diadili, sementara 365 di antaranya dalam tahanan.***(Siti Nurzanah Efendi/PR Indramayu)

 

 

Editor: Harviyanto

Sumber: PR Indramayu

Tags

Terkini

Terpopuler