Jurnalis Reuters Ditangkap, Usai Liput Konflik di Ethiopia

28 Desember 2020, 14:26 WIB
Ilustrasi /pixabay/

PORTAL BREBES - Seorang juru kamera yang bertugas untuk media internasional Reuters, Kumerra Gemechu ditangkap polisi di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, pada Kamis.

Pihak keluarga menyebut, kalau Kummera telah diputuskan ditahan selama 14 hari kedepan guna memberikan waktu kepada pihak polisi untuk melakukan penyelidikan.

Seperti diketahui, Kumerra (40) telah bekerja untuk Reuters sebagai juru kamera lepas selama satu dekade.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (28/12/2020) kantor berita Reuters mengutuk keras penahanan Kumerra.

Baca Juga: Penganut QAnon di Jepang Sebut Donald Trump Dicurangi dalam Pemilu AS

Penangkapan itu menyusul pemukulan seorang fotografer Reuters, Tiksa Negeri, oleh dua petugas polisi federal Ethiopia pada 16 Desember.

“Kumerra adalah bagian dari tim Reuters yang melaporkan dari Ethiopia dengan cara yang adil, independen, dan tidak memihak,"

"Pekerjaan Kumerra menunjukkan profesionalisme dan ketidakberpihakannya, dan kami sadar tidak ada dasar untuk penahanannya, ”kata Pemimpin Redaksi Stephen J. Adler dalam pernyataan itu.

“Jurnalis harus diperbolehkan melaporkan berita untuk kepentingan publik tanpa takut dilecehkan atau dirugikan, di mana pun mereka berada. Kami tidak akan beristirahat sampai Kumerra dibebaskan,”kata Adler dikutip dari laman Reuters.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Jepang Gunakan Sistem Pelacak Orang

Istri Mummera, Hawi Desalegn menyebut saat penangkapan ada sekitar 10 petugas polisi federal bersenjata tiba di rumahnya pada Kamis malam. Kemudian polisi membawa pergi dengan kondisi tangan terborgol.

Dia menambahkan bahwa putri tertuanya, yang berusia 10 tahun, memeluknya sambil berteriak saat Kummera dibawa pergi.

Polisi juga menyita telepon, komputer, flash drive, dan kertas Kumerra, menurut keluarga tersebut.

Penangkapan Kumerra menyusul tekanan pemerintah terhadap wartawan untuk beberapa outlet berita internasional yang telah meliput konflik di wilayah utara Tigray Ethiopia, di mana pasukan pemerintah telah memerangi bekas partai yang berkuasa.***

 

 

Editor: Harviyanto

Sumber: reuters

Tags

Terkini

Terpopuler