Kim Jong Un Sebut Amerika Jadi Musuh Terbesar Korea Utara

9 Januari 2021, 12:18 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sebut kalau Amerika menjadi musuh terbesar Korea Utara. /Twitter/

PORTAL BREBES - Kim Jong Un kembali mengeluarkan pernyataan yang memancing ketegangan. Pemimpin Korea Utara itu menyebut kalau Amerika Serikat adalah musuh terbesar Korea Utara.

Pernyataan permusuhannya dengan Amerika disampaikan Kim Jong Un di hadapan Kongres ke-8 Partai Buruh di Pyongyang, Korea Utara Sabtu (9/1/2021) waktu setempat.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara selama Kongres ke-8 Partai Buruh di Pyongyang, Korea Utara, dalam foto ini disediakan oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada 9 Januari 2021. "Amerika Serikat adalah musuh terbesar kami,"kata Kin Jong Un dalam pidatonya.

Baca Juga: Gedung Capitol AS Diserang, Seorang Pendukung Trump Tewas Tertembak

Lebih lanjut Kin Jong Un menyebut kalau kegiatan politik luar negeri Korea Utara tidak lain untuk menundukan AS. Dia menyebut kalau selama ini AS menjadi negara yang menghambat perkembangan inovatif Korea Utara.

"Tidak peduli siapa yang berkuasa di AS, sifat AS yang sebenarnya dan kebijakan fundamentalnya terhadap Korea Utara tidak pernah berubah," kata Kim, dikutip dari Reuters.

Dalam kesempatan itu, Kim juga menyampaikan tentang kebijakannya untuk terus mengembangkan senjata nuklirnya. Kim juga menyebut kalau Korea Utara juga terus meningkatkan kemampuan serangan "preemptive dan "pembalasan" dengan menyiapkan senjata dengan hulu ledak dalam berbagai ukuran.

Baca Juga: Kapal Tanker Berbendera Korea Selatan Ditangkap Iran di Perairan Teluk

Kim menyerukan untuk mengembangkan peralatan termasuk senjata hipersonik, rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat (ICBM), satelit mata-mata, dan drone.

Lebih lanjut Kim mengebut, kalau Korea Utara sedang mempersiapkan untuk uji coba dan produksi berbagai senjata baru, termasuk roket multi-hulu ledak dan hulu ledak terbang supersonik untuk roket balistik jenis baru. "Sementara penelitian tentang kapal selam nuklir hampir selesai,"katanya.

Sementara Profesor Studi Korea Utara di Universitas Korea, Yoo Ho-yeol menyebut, Kim cukup banyak menunjukkan apa yang ada di pikirannya. Dari rudal kapal selam, ICBM yang lebih baik dan senjata canggih lainnya,”kata dia.

"Dia mengatakan pada dasarnya itulah yang akan dilihat Washington ke depan, yang dapat meningkatkan ketegangan atau membuka pintu untuk pembicaraan,"tambah dia.

"Pernyataan Kim adalah salah satu garis besar pertahanan nasional Korea Utara dan masalah nuklir paling ambisius dalam beberapa waktu,"kata Ankit Panda, seorang rekan senior di Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis di AS.***

 

Editor: Harviyanto

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler