PORTAL BREBES - Vietnam merupakan salah satu negara dengan kasus aborsi tertinggi di dunia. Sekitar 40 persen dari semua kehamilan di Vietnam berakhir dengan aborsi, dua kali lebih banyak dari catatan resmi pemerintah.
Namun yang ditemukan aparat kepolisian di Distrik Ha Dong, Vietnam benar-benar sangat mengejutkan dengan ditemukannya freezer (lemari es) yang berisi lebih dari 1.000 janin manusia di dalam sebuah apartemen.
Dilansir PortalBrebes.Com dari situs laman Vn Express serta surat kabar lokal Kinh te & Do thi, Rabu 2 Juni 2021, temuan itu berawal dari adanya petunjuk warga sipil tentang sekelompok orang yang terlihat sering membawa tas hitam di daerah itu.
Polisi mengatakan, atas laporan itu akhirnya mereka diam-diam melacak kelompok itu ke sebuah apartemen di Distrik Ha Dong, di mana mereka kemudian menemukan dua lemari es berisi janin.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Kamis 3 Juni 2021: Mulailah Cintai Diri Sendiri
Jumlahnya tidak tanggung-tanggung, lebih dari 1.000 janin tersimpan di dalamnya.
Terkait hal itu empat orang telah dipanggil untuk diperiksa berkaitan dengan temuan freezer bersama dengan isinya, yang akhirnya dipindahkan ke rumah duka distrik.
Dari penyelidikan awal terungkap, keempat tersangka adalah sukarelawan yang sering mengumpulkan janin yang diaborsi dari klinik dan tempat pembuangan sampah.
Mereka melakukan tindakan itu untuk memberikan pemakaman yang layak terhadap janin di Thanh Oai, distrik Soc Son, dan Provinsi Nam Dinh, Hanoi.
"Karena jarak yang sangat jauh, tim telah menyimpan janin di dalam freezer sebelum mengirim mereka ke tempat peristirahatan terakhir mereka," kata polisi setempat.
Sehubungan temuan itu polisi mengatakan hal itu belum termasuk tindakan kriminal dan hanya keprihatinan lingkungan terkait cara janin yang sudah meninggal ditangani dan disimpan.
Baca Juga: KPK Terbitkan Red Notice Minta Bantuan Interpol Untuk Tangkap Harun Masiku
Diperoleh keterangan, setiap wanita usia reproduksi rata-rata mengalami 2,5 aborsi, menurut laporan tersebut.
“Vietnam memiliki salah satu tingkat [aborsi] tertinggi di dunia. Sangat menyedihkan,” kata Dr. Nguyen Thi Ngoc Phuong, seorang dokter kandungan berpengalaman, pada lokakarya baru-baru ini tentang kontrasepsi dan layanan kesehatan reproduksi.
Khususnya, kaum muda menyumbang 20 persen dari total aborsi setiap tahun, kata Phuong, mengutip Organisasi Kesehatan Dunia.
Angka tersebut menunjukkan semakin banyaknya anak muda yang melakukan hubungan seks sebelum menikah.
Baca Juga: Mahathir Mohamad Sebut Malaysia Baru Partial Lockdown dan Belum Total Lockdown
Statistik resmi menunjukkan bahwa sekitar 36 persen remaja Vietnam berusia antara 14 dan 17 tahun telah melakukan hubungan seks, dan sekitar 8,4 persen perempuan berusia 15 hingga 24 tahun telah melakukan setidaknya satu kali aborsi.
Di Vietnam, seks pranikah tetap tabu. Seorang wanita muda yang hamil di luar nikah kemungkinan akan menghadapi reaksi keras dari masyarakat dan keluarga. Akibatnya, perempuan yang belum menikah harus beralih ke klinik swasta untuk melakukan aborsi.***