Ribuan TKI Ilegal Ketar Ketir, Departemen Imigrasi Malaysia Akan Lakukan Operasi Besar

2 Juli 2022, 22:06 WIB
Ribuan TKI ilegal yang ada di Malaysia berharap bisa pulang ke kampung halaman /Reuters /

PORTAL BREBES - Pelabuhan terminal feri menjadi tempat berkumpulnya ribuan orang asing dan berebut untuk meninggalkan Malaysia sebelum penegak hukum mengambil tindakan kepada imigran ilegal yang dimulai pada Jumat, 1 Juli 2022.

Di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, banyak terlihat tidur di tempat parkir mobil sementara ruang tunggu keberangkatan di KLIA2 ramai.

Ratusan bahkan tidak bisa naik penerbangan terjadwal mereka karena staf konter tidak bisa mencukupi kebutuhan orang banyak sekaligus.

Baca Juga: Jalan Mulus Arema FC ke Semifinal Piala Presiden 2022, Singo Edan Kalahkan Barito Putra Lewat Adu Penalti

Di antara mereka merupakan pekerja petugas kebersihan yakni salah satunya Afni Juwana Harfal (23) yang mengatakan telah berada di Malaysia selama 10 tahun terakhir bersama keluarganya.

"Orang tua saya baru saja kembali ke Indonesia dan saya memutuskan untuk pulang juga," ujar Afni di kutip www.portalbrebes.pikiran-rakyat.com dari laman straitstimes.com.

"Saya berencana untuk memulai bisnis saya sendiri di kampung halaman saya di Tanjung Pinang karena tidak banyak kesempatan kerja bagi saya di sini." imbuhnya.

Sang suami dari Afni pun merupakan petugas kebersihan yang bernama Febriyadi Armadi (25) mengatakan bahwa dirinya sudah ada rencana untuk pulang sejak wabah Covid-19 melanda.

Baca Juga: Viral Video Karyawan Restoran Makan Hanya Nasi Putih, Banyak Netizen Beranggapan Positif

“Saya ingin pergi pada tahun 2020 tetapi tidak dapat melakukannya karena masalah keuangan dan penutupan perbatasan,” kata Febriyadi, yang telah berada di Malaysia sejak 2018.

"Dengan biaya hidup di sini semakin tinggi, saya memutuskan lebih baik memulai dari awal di kampung halaman kami." tambahnya.

Konsul Sosial Budaya Indonesia Johor Baru Mohamad Rizali Noor mengatakan mereka telah memantau situasi di terminal feri Stulang Laut dan Pasir Gudang.

"Kami mengantisipasi kerumunan besar dalam beberapa hari terakhir program. Kami telah mengerahkan staf kami untuk memantau situasi di kedua terminal dan untuk membantu mereka yang membutuhkan bantuan," katanya.

Baca Juga: Ashanty Akui Selingkuh dari Anang Hermansyah, Sosok Pria ini Jadi Sorotan

"Mereka yang ingin kembali ke rumah perlu mendapatkan memo check-out dari Departemen Imigrasi Malaysia setelah membayar senyawa yang diperlukan. Mereka kemudian dapat berangkat dari terminal feri Stulang Laut atau Pasir Gudang," tambahnya.

Diketahui Mr Mohamad Rizali mengatakan departemen Malaysia hanya bisa mengeluarkan sejumlah memo check-out dalam sehari.

Program kalibrasi ulang yang memungkinkan imigran ilegal untuk pulang secara sukarela dimulai pada November 2020 dan telah ditetapkan berakhir pada 30 Juni tahun lalu.

Namun, tenggang waktu diperpanjang hingga 30 Desember 2021, dan lagi hingga 30 Juni tahun ini.

Baca Juga: DJ Joice Tak Ditahan Setelah Ditetapkan Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Narkoba

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Hamzah Zainudin mengatakan akan mengambil tindakan terhadap mereka yang melakukan pelanggaran setelah berakhirnya program kalibrasi ulang.

Dia mengatakan pemerintah telah memberi orang asing waktu yang cukup untuk kembali ke rumah dan Departemen Imigrasi akan melakukan operasi besar-besaran untuk menangkap orang asing yang tidak berdokumen setelah program berakhir.***

Editor: DR Yogatama

Sumber: Strait Times

Tags

Terkini

Terpopuler